RENUNGAN Agustus 2004
Pelayanan Seutuhnya
“Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka” (Lukas 8:1-3).
Perikop di atas menarik untuk direnungkan karena mengandung 6 hal yang sangat tepat untuk pelayanan kita di ladang Tuhan.
(1) Pelayanan Yang Sinambung.
Perikop di atas dimulai dengan kalimat ‘Tidak lama sesudah itu’ menggambarkan dengan tepat efisiensi waktu Yesus dan para murid-Nya dalam melayani. Tidak ada cuti atau libur dalam pelayanan tetapi pelayanan harus terus menerus dilakukan dan saling sambung-menyambung. Demikian juga bagi pelayanan Tuhan, tidak ada pensiun. Seharusnya pelayanan kita adalah pelayanan yang dinambung yang terus menerus dilakukan termasuk dalam kehidupan sehari-hari sampai Tuhan memangggil kita ke hadirat-Nya;
(2) Tidak Ada Batas Geografi.
Bagi murid-murid Tuhan Yesus, pelayanan tidak perlu dibatasi secara geografis. Yesus memberi contoh bahwa pelayanan dilakukan baik di kota-kota maupun di desa-desa, karena itu kita jangan membeda-bedakan pelayanan berdasarkan lokasi ladang pelayanan. Memang akhir-akhir ini muncul banyak sekali ‘penginjil’ yang mengejar pelayanan di mal-mal, resoran dan hotel karena pada pikirnya, pelayanan demikian menghasilkan amplop persembahan yang tebal. Yesus memberi contoh bahwa pelayanan harus dilakukan kemana Tuhan menyuruh kita. Memang ada kalanya seseorang diberi talenta spesialisasi misalnya pelayanan di kalangan intelektual, pengusaha, perkotaan atau perdesaan, namun perlu disadari bahwa spesialisasi demikian jangan menutup pintu pelayanan bila ada permintaan untuk melayani di luar daerah spesialisasi tersebut;
(3) Pelayanan Misi Seutuhnya.
Tujuan Misi pelayanan adalah ‘Memberitakan Injil Kerajaan Allah.’ Kerajaan Allah bukanlah berita tentang surga, neraka dan kehidupan sesudah mati saja, tetapi Kerajaan Allah adalah realita kehidupan dimana umat berkumpul, percaya, memuji Tuhan dan menjalankan kasih Tuhan. Pelayanan Yesus dan para murid-Nya adalah pelayanan yang seutuhnya dan mencakup pelayanan yang vertikal maupun horisontal, pelayanan kepada umat manusia yang mencakup aspek spiritual, fisikal maupun sosial. Pelayanan misi seutuhnya bukan saja menghasilkan orang disembuhkan dari roh jahat atau penyakit, tetapi para pasien yang sembuh akan bergabung dalam pelayanan selanjutnya;
(4) Pelayanan Dilakukan Kerja Tim (team-work).
Yesus, sekalipun Ia Tuhan, tidak melayani sendirian, ia melayani bersama para murid-Nya, umat yang menerima pelayanan-Nya termasuk para wanita. Yesus melayani dalam team-work menunjukkan porsi pelayanan yang didukung bersama sehingga lebih ringan. Berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing, dengan demikian seorang pelayan Tuhan tidak akan terjerat dalam situasi yang melelahkan (burn-out). Ia juga tidak sampai menyombongkan diri seakan-akan hasil pelayanannya adalah hasil pelayanan sendiri. Kalau kita melayani dalam tim, maka pelayanan itu dikerjakan oleh banyak orang dan hasilnya juga menjadi prestasi bersama. Namun, kita harus sadar bahwa sekalipun ada penabur dan ada penuai, benih itu haruslah firman Tuhan, dan kita harus sadar bahwa Tuhan Allahlah yang menumbuhkan (1Kor.3:5-9);
(5) Pelayanan Melibatkan Semua Status Sosial.
Menarik menyaksikan bahwa pelayanan dilakukan oleh berbagai status sosial, yaitu: (a) Para murid yang memperoleh pengajaran Yesus secara sistematis; (b) golongan pasien, yaitu hasil pelayanan yang disembuhkan dari berbagai-bagai penyakit; (c) kalangan atas seperti isteri bendahara Herodes; dan (d) tidak membedakan yang miskin atau kaya dan yang laki-laki atau perempuan.
(6) Pelayananan Yang Saling Mendukung.
Pelayanan Yesus dan tim-Nya membutuhkan biaya dan akan sulit disediakan oleh Yesus maupun oleh para murid-Nya yang semuanya telah meninggalkan profesi dan sumber penghasilan mereka. Namun ini tidak akan menjadi soal selama pelayanan dikerjakan dalam tim, karena mereka yang kaya akan tergerak untuk membiayai pelayanan itu dengan kekayaan mereka.Pelayanan seutuhnya dilakukan secara benar, yaitu: (1) memiliki niat yang sinambung; (2) tidak membeda-bedakan ladang pelayanan; (3) melakukan misi memberitakan Kerajaan Allah seutuhnya; (4) dikerjakan secara kerja tim; (5) melibatkan semua status sosial; dan (6) pelayanan yang saling mendukung. Dengan melakukan hal ini maka semua pihak akan terpuaskan (Kel.18:23) dan bersukacita (Yoh.4:36-38).
Saudara/i, doakanlah pelayanan YABINA ministry yang selama ini telah melakukan pelayanan secara: (1) sinambung selama 22 tahun tanpa berhenti; (2) tidak membatasi geografi pelayanan baik di dalam negeri maupun luar negeri, di kota-kota maupun desa-desa (banyak hamba Tuhan di daerah minus menerima kiriman Makalah Sahabat Awam); (3) menjalankan misi seutuhnya termasuk memberitakan Injil verbal maupun kasih nyata dan juga tidak membatasi metoda pelayanan seperti kotbah, ceramah, melalui literatur, melalui internet, maupun kesaksian hidup; (4) dilakukan dalam kerja tim oleh anggota yayasan, pendukung teknis, maupun kaum awam yang telah memperoleh berkat dari pelayanan YABINA ministry; (5) melibatkan banyak status sosial; dan (6) dibiayai bersama dengan motto: “Dari Awam Untuk Awam.”
Amin!Salam kasih dari Redaksi YABINA ministry www.yabina.org
Catatan: Bila saudara menerima berkat dari pelayanan ini, kirimkan bahan ini ke teman-teman saudara. Mereka yang ingin memperoleh secara teratur, bahan-bahan:
(1) Renungan, artikel & diskusi, dapat mendaftar ke ;
(2) Diskusi mengenai Pengajaran Saksi-Saksi Yehuwa, dapat mendaftar ke ;
(3) Makalah Sahabat Awam maya dapat mendaftar ke ;
(4) Pendidikan Teologi Elektronik YBAmaya dapat mendaftar ke ;
[ YBA Home Page | Renungan sebelumnya]