KENAIKAN YESUS KRISTUS
terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga. (Kisah 1:9-11)
Kenaikan Yesus Kristus, inilah keterangan tanggal merah yang tercatat di penanggalan kita, perayaan mengenang kenaikan Tuhan Yesus ke surga, sebagai puncak drama penebusan di kayu salib, kemenangan atas dosa dan maut dengan kebangkitannya dari antara orang mati, yang ditutup dengan mujizat terakhir yang dilakukan Tuhan Yesus Kristus selama Ia berinkarnasi ke bumi, yaitu Ia menunjukkan kepenuhan tubuh kebangkitan, ia tidak lagi terikat dimensi ruang dan waktu yang alami, dan Ia pergi kembali kepada Bapa di surga darimana Ia bersama Bapa dan Roh Kudus akan membimbing umatnya sampai kesudahan alam, sampai hari penghakiman kelak.
Pemikiran sederhana kita membayangkan bahwa Yesus itu naik ke surga ibarat melayang tinggi seperti balon udara, tetapi lebih tinggi dari balon udara dan melayang-layang di antara galaksi. Pemikiran ini ibarat pemikiran anak kecil yang baru masuk ke sekolah taman-kanak-kanak yang baru terbuka pemikirannya bahwa dunia pendidikan itu sebatas ruang kelas dimana ia pertama kali memasuki dunia pendidikan yang lebih luas dari rumahnya, padahal anak-anak TK masakini melihat dunia tidak lagi sebatas itu, anak-anak SD sekarang sudah mengenal dunia tidak sekedar apa yang mereka lihat di buku-buku teks melainkan juga di dunia maya, dunia yang tidak terbayangkan sebelumnya kecuali kalau kita sudah memasukinya secara riel.
Demikianlah kita melihat kenaikan Tuhan Yesus yang sulit untuk dimengerti akal manusia sebab disamping pengertian dan pengakuan kognitif seperti pengertian orang mengenai hukum gravitasi sebelum Newton mengemukakan gagasannya, diperlukan pengertian intuitif yang lebih luas yang diterima dengan iman. Gejala apakah yang kita ketahui dari Alkitab tentang Kenaikan Yesus ke surga?
Kebangkitan dan Kenaikan Ke Surga adalah dua hal sepaket yang menunjukkan kemenangan Tuhan Yesus Kristus mengatasi alam tiga dimensi yang terbatas menuju alam empat dimensi yang tidak terbatas, demikian juga kemenangan atas alam maut dan dosa menuju alam hidup dan kebenarannya (1Kor.15). Kebangkitan Yesus Kristus bukan saja terlihat oleh para murid Yesus yang dua belas itu tetapi oleh lebih dari 500 orang sekaligus (1Kor.15)! Kenaikan Yesus Kristus ke surga menjadi dasar penulisan kitab Kisah Rasul yang menandai era berdirinya gereja Kristen, dan menggenapkan kenyataan bahwa Allah Bapa di surga telah memeteraikan Anak-Nya Yesus sebagai Tuhan dan Kristus (Kis.2:21-36) yang menjadi kesaksian di Yudea, Samaria, sampai ke Ujung Bumi (Kis.1:8).
Di kalangan astronomi, sekarang berkembang pengertian yang lebih luas bahwa alam semesta ini bukan bersifat linear maupun tiga dimensional saja, karena makin manusia membuka diri terhadap alam realita, mereka makin dihadapkan pada kemungkinan yang tidak terelakkan bahwa ada alam paralel yang keberadaannya bertumpang-tindih dengan alam tiga dimensi yang kasat mata ini, namun memiliki dimensi ruang dan waktu yang berbeda dengan dimensi ruang dan waktu tiga dimensi yang kita kenal selama ini. Banyak gejala alam menunjukkan bahwa keberadaan alam maya diluar alam nyata, atau alam baqa diluar alam fana tidak terpungkiri sekalipun manusia belum mampu menguaknya secara keterbatasan rasional yang dimiliki manusia sejauh ini.
Beberapa lokasi seperti segitiga bermuda menunjukkan adanya pertemuan antara dimensi yang tiga itu dengan dimensi maya, dan banyak kejadian dibumi menujukkan adanya fenomena yang tidak terikat oleh ruang dan waktu tiga dimensi yang kita kenal. Buku-buku paranormal menunjukkan banyaknya kenyataan tentang terobosan dunia maya/baqa ke dunia nyata/fana. Menolak kenyataan itu sebagai tidak mungkin karena tidak mematuhi hukum alam yang kita kenal sekarang hanya menunjukkan sikap keterbelakangan yang tidak membuka diri terhadap kemajuan dengan segala kemungkinan baru yang terbuka didepan kita. Hukum-hukum alam yang kita kenal sekarang kelihatannya baru mencakup sebagian fenomena alam (yang tiga dimensional) dan masih banyak hukum alam (yang multi dimensional) kita nantikan kehadirannya.
Kebangkitan dan Kenaikan Yesus Kristus memang masih sulit diterima akal budi orang modern, namun kalau manusia modern sudah bisa menerima hubungan nir-kabel komputernya ke seluruh dunia mengapa kita tidak membuka kemungkinan hubungan dir-kabel dalam doa ke surga dan alam multi dimensi? Yesus telah berada dalam dunia surgawi yang siap akan datang kembali ke bumi untuk menghakimi dunia, karena itu tidak ada hal lain yang bisa kita kerjakan selain menantikan kehadirannya dengan datang kembali ke dunia tiga dimensi untuk kedua kalinya yang siap menyelamatkan orang percaya dan menghakimi orang yang tidak percaya.
Tugas umat kristen sekarang adalah menyampaikan berita kedatangan-Nya kedua kali kelak dengan semangat yang rajin agar lebih banyak orang mendengarkan kabar baik Injil dan akan diselamatkan!
Maranatha, ya Tuhan Yesus, datanglah!