RENUNGAN Juni 2000
STIGMATA
Pada bulan Februari - Maret 2000 di beberapa kota di Indonesia di putar sebuah film jenis 'Exorcist' yang berjudul 'Stigmata'. Film yang diberi sub-judul berbunyi 'You don't have to believe to suffer' itu dibintangi oleh Patricia Arquette yang bermain sebagai 'Frankie Paige' gadis berumur duapuluhan yang mengalami kerasukan dan Gabriel Byrne yang memerankan 'Andrew Kiernan' seorang pastor ilmuwan muda yang menyelidiki kasus itu.
Film ini mencuatkan beberapa hal seperti apakah 'Stigmata' itu yang menjadi bagian dari tradisi Roma Katolik (yang di kalangan Kristen Protestan tidak dikenal) dan apakah Injil Thomas yang disebut injil rahasia yang dipromosikan oleh film ini? Dan, apakah stigmata juga bisa dialami oleh orang tidak percaya pada Tuhan seperti yang diungkapkan pada sub-judul film tersebut?
Stigmata berasal dari kata Yunani 'Stigma' yang artinya 'tanda' yang biasa dijadikan label untuk para budak atau tentara. Dalam tradisi kristen, Stigmata menunjuk pada luka-luka yang dialami Yesus dalam proses penyaliban. Paulus menyebut bahwa "pada tubuhku ada tanda-tanda (stigmata) milik Yesus" (Gal.6:17), tetapi berbeda dengan ucapan Paulus yang menggambarkan tanda sebagai simbol luka-luka Yesus yang juga harus ia derita, dalam tradisi Katolik beberapa orang dinyatakan sebagai memiliki tanda-tanda (stigmata) yang sama seperti yang dialami oleh Francis dari Assisi dan Teresa de Avila. Sekalipun dianggap bahwa tanda-tanda yang dialami orang Kristen Katolik itu bisa terjadi sebagai gejala supranatural, biasanya para ahli medis, psikologi maupun teologia berpendapat bahwa 'tanda-tanda' itu bisa dialami oleh penganut Kristen yang sangat beremosi dan tekun dalam membayangkan penyaliban Yesus sehingga mereka mengalami beberapa tanda seperti luka-luka Yesus.
FILM STIGMATA
Cerita film diawali dengan pemandangan tradisi Katolik di kota Belo Quinto di Tenggara Brasil. Tradisi yang penuh daya magis itu memperlihatkan prosesi arakan patung Yesus yang disalib dan pemandangan di gereja dimana diperlihatkan jenazah pastor 'Alameida' dalam peti mati dan juga patung Bunda Maria yang mengeluarkan air mata darah setelah kematian Alameida. Alhasil, tasbih Alameida jatuh di tangan seorang bocah dan dijual kepada seorang turis wanita Amerika yang mengunjungi kota itu. Perlu juga diketahui bahwa Alameida seorang pastor yang mengalanmi stigmata di tubuhnya.
Pastor Ilmuwan Andrew Kiernan sebagai penyelidik mujizat-mujizat mengunjungi Belo Quinto untuk mendokumentasi gejala itu dan melaporkannya ke kantor pusat Roma Katolik di Vatikan. Di Pittsburg (USA) seorang gadis bernama Frankie Paige menerima kiriman 'tasbih Alameida' yang dibeli ibunya ketika berkunjung sebagai turis ke Brazil, dan dari sinilah diceritakan mulai terjadi keanehan-keanehan yang dialami oleh Frankie dan kemudian hadir Andrew yang menyelidiki keanehan itu termasuk bumbu tumbuhnya percikan cinta antara keduanya.
Ketika Frankie mandi di bak mandi ia mengalami kehadiran roh di kamarnya dan mengalami keanehan kerasukan roh yang dibayangkan seperti peristiwa 'Yesus dipaku di kayu salib' dan di kedua pergelangannya kemudian terdapat luka bekas tusukan benda tajam sebagai stigma-1. Cerita ini berlanjut dengan perasaan Frankie bahwa ia hamil setelah sebelumnya berselingkuh dengan pacarnya dan ketika ia bekerja di salon ia melihat 'penglihatan' diseberang jalan dirinya sendiri membuang bayi.
Di kereta api ia bertemu pastor Dunning yang dikiranya Andrew dan ia mengalami kerasukan 'stigma ke-2' dimana ia mengalami 'punggungnya dicambuk' seperti peristiwa Yesus dicambuk sebelum disalib. Ia membicarakan hal ini pada teman dekatnya dan berkata "Kau tahu apa yang terjadi jika tidak mempercayai Tuhan? … maksudku sangat percaya Tuhan adalah hal yang mengerikan … Dia membenciku dan dia hancurkan hidupku … ada lubang menembus pergelanganku dan luka cambuk di punggung. Kalau bukan Tuhan siapa lagi?"
Dalam pertemuannya dengan Andrew yang menyelidikinya, ia kembali mengalami kerasukan dan merasakan penderitaan stigma ke-3 berupa 'kepalanya berdarah dipasangi mahkota berduri' seperti Yesus ketika akan di salib. Dalam pelariannya ia mengalami lagi peristiwa itu tetapi kelihatannya seakan-akan roh setanlah sekarang yang merasuknya karena ia ingin membunuh Andrew dengan pecahan botol.
Kesan seperti kerasukan roh Yesus terlihat bukan saja dengan mengalami peristiwa di kayu salib tetapi juga bahwa suatu waktu di luar kesadarannya ia menulis di dinding apartemennya ucapan Yesus dalam dialek yang digunakan Yesus dan murid-muridnya tanpa ia mengerti dan ia bisa berbicara dalam kepribadian lain "pesuruh ini tidak penting". Kemudian sekali lagi Frankie mengalami stigma ke-4 berupa 'di paku di kaki' seperti Yesus dipaku kakinya di salib' dan diluar kesadaran ia berkata "Kerajaan Allah ada pada dirimu".
Frankie kemudian menghapus tulisan di dinding dan mengalami seperti kerasukan setan, marah, bahkan ingin membunuh dengan menganiaya Andrew yang menandatanginya dan mencoreng-coreng tangannya dengan pisau. Kembali di apartemennya di depan Andrew ia mengalami kerasukan lagi dalam sikap seperti dalam keadaan 'sudah disalib dan salib ditegakkan dan mengalami stigma ke-5 ditusuk lambungnya' seperti ketika Yesus di salib dan kemudian matanya mengeluarkan air mata darah.
Klimaks cerita ini adalah ketika para petinggi Vatikan atasan Andrew menculik Frankie dan dilakukan upacara 'pelepasan dari kerasukan' terjadi beberapa gejala aneh di ruangan itu dan kemarahan roh yang merasuk Frankie melawan para pastor tadi yang dibumbui dengan perkelahian Andrew dengan pastor atasannya, dan kemudian Andrew meminta roh Alameida keluar meninggalkan Frankie.
Film ini diakhiri dengan berita "In 1945, A Scroll was discovered in Nag Hamadi, which is descibed as 'The Secret Teachings of The Living Jesus'. The Scroll, The Gospel of St. Thomas has been claimed by scholars around the world to be the closest record we have of the words of the historical Jesus. The Vatican recognize this gospel and has described it as heresy" Kemudian ditunjukkan Frankie yang memakai jubah berkeliling di taman gereja yang penuh patung orang suci dan ia didatangi burung dara.
MISI FILM STIGMATA
Misi film ini jelas menunjukkan sikap anti gereja Roma Katolik yang sekalipun membeberkan tradisi 'Stigmata' dan 'Relikwi' (peninggalan orang suci dhi. Tasbih Alameida) yang berkhasiat magis (seperti jimat), dlam film ini digambarkan seakan-akan hirarki Katolik penuh kebobrokan seperti persaingan kekuasaan antar petinggi gereja, para pastor yang berkelahi, dan bahwa gereja Roma Katolik itu pembohong dan film ini menolak pembangunan gedung gereja dari batu dan kayu. Organisasi Roma Katolik yang mengejar-ngejar mereka yang mempercayai Injil Thjomas. Demikian juga dipertunjukkan moralitas pastor muda Andrew yang bisa juga berciuman dengan gadis bebas Frankie yang pernah hamil karena berselingkuh.
Film ini jelas merupakan film fiksi (dongeng) tentang 'kerasukan dan pengusiran roh' yang jelas menunjukkan promosi praktek 'spiritisme' yang kental dimana Frankie beberapa kali mengalami kerasukan roh pastor Alameida tetapi dalam manifestasinya mengesankan setidaknya mengalami kerasukan roh Yesus, Alameida atau roh setan. Film ini dibungkus dengan sensasi soal Stigmata yang selama ini dialami beberapa orang di lingkungan gereja Katolik (tetapi hanya dialami satu dua tanda saja) dan menjadikan tokoh Frankie yang atheis dalam cerita fiksi ini mengalami 5 stigmata-komplit yang dialami Yesus ketika disalib tetapi dengan urutan yang kacau … Frankie (1) dipaku pergelangannya di kayu salib; (2) lalu dicambuk punggungnya; (3) diberi mahkota berduri; (4) di dipaku kakinya ke salib; dan (5) salib ditegakkan dan lambungnya ditusuk.
Jelas sekali film ini menolak ke-empat Injil Kanonik (Matius, Markus, Lukas & Yohanes) yang berbicara mengenai 'kehidupan Yesus' karena tidak satupun isinya disebut, dan sejalan dengan promosi 'Jesus Seminar' yang mempromosikan 'Injil Thomas' film ini sarat promosi Injil Thomas yang disebutnya sebagai 'Injil Rahasia' dan secara eksplisit diberitakan diakhir film. Sebenarnya penemuan di Nag Hamadi adalah naskah gnostik (mistik) yang ditulis dalam bahasa Yunani, dan tulisan Injil Thomas dalam film ini juga mengesankan penggunaan bahasa yang sangat mirip Yunani tetapi anehnya ditulis dari kanan ke kiri (seperti bahasa Ibrani padahal bahasa Yunani ditulis dari kiri ke kanan).
Sekalipun dalam film ini disebut Injil Thomas diterima para teolog seluruh dunia, faktanya 'Injil Thomas' adalah Injil aliran 'Gnostik' yang ditulis orang Kristen yang menganut mistik Gnostik dan hanya diikuti para penganut 'Jesus Seminar' yang terbatas. Ini terlihat dari berbagai ajaran mistik (Pantheisme) bahwa 'Kerajaan Allah ada dalam diri manusia' dan bahwa 'manusia tidak membutuhkan agama yang berorganisasi dan bergedung bergereja', 'angkat batunya dan engkau akan melihat aku (Yesus)' dan gereja ingin menghancurkan dan mengejar para penganut Injil rahasia ini, dan bahwa 'pesuruh itu tidak penting' karena semua orang menjadi pesuruh. Konsep optimisme mistik jelas terungkap dalam salah satu ayat Injil Thomas yang diucapkan dalam film ini yaitu bahwa: "Siapapun yang menemukan arti Sabda Allah takkan mengalami kematian".
Dalam pembukaan Injil Thomas disebutkan: "Ini adalah ucapan-ucapan rahasia yang disampaikan Yesus yang hidup dan ditulis Didymus Judas Thomas. Dan ia berkata: 'Siapa menemukan arti ucapan-ucapan ini tidak akan merasakan mati'." (Logion 1). Ucapan mengenai 'Yesus yang hidup', bagi pengikut gnostik adalah lambang isoteris mengenai kata-kata Yesus yang lebih bermakna sebagai kunci keselamatan daripada ajaran tentang kematian dan kebangkitan Yesus yang secara eksplisit diberitakan ke-empat Injil Kanonik.
P.S.: Jadi, jelas film 'Stigmata' adalah film fiksi 'spiritisme' yang berusaha melecehkan kekristenan (terutama Roma Katolik) dan bahwa menjadi Kristen itu bisa 'begitu sengsara' karena harus mengalami 'stigmata', dan film ini juga mempromosikan 'Injil Thomas' yang dianggap sebagai Injil yang asli yang memuat ucapan-ucapan Yesus sendiri (dengan konsekwensi menolak ke-empat Injil Kanonik), 'sebuah injil' yang dipromosikan oleh Jesus Seminar. Cerita film ini sejenis cerita fiksi sensasi seperti 'Jesus Christ Superstar', 'The Last Temptation of Jesus Christ' dan 'Injil Barnabas.' Karena itu, mereka yang melihat film ini tidak perlu memasukkannya ke hati, dan bagi mereka yang ingin tahu lebih banyak soal apakah 'Jesus Seminar' dan 'Injil Thomas' itu silahkan membuka 'Renungan bulan Februari & Maret 1998' pada situs www.yabina.org
A m i n !
Salam kasih dari Herlianto
[ YBA Home Page | Renungan sebelumnya]