RENUNGAN DESEMBER 1998

 

WAHYU-WAHYU BARU?

PENDAHULUAN

Sejalan dengan demam Akhir Zaman, belakangan ini khususnya di kalangan Pentakosta dan Karismatik banyak diberitakan adanya kesaksian-kesaksian baik dari orang-orang yang mengaku menerima nubuatan maupun wahyu-wahyu baru di luar wahyu dan nubuatan yang ada di dalam Alkitab. Yang menjadi masalah adalah bahwa umumnya nubuatan dan wahyu baru itu dipercaya dan sering dianggap lebih berotoritas daripada Alkitab. Salah satu wahyu mutakhir adalah berita wahyu yang diterima oleh Dr. Samuel Doctorian (SD) yang disebar luaskan.

BERITA DR. SAMUEL DOCTORIAN

Berita ini disampaikan SD di pulau Patmos pada 16 Agustus 1998. Tanggal 20 Juni 1998 di tempat sama ia mengaku selagi bernubuat melihat penampakan 5 malaikat, tiga diantaranya bersayap, dari lima benua yang mewahyukan pesan kepada dirinya.

Malaikat pertama membawa sabit dan mewahyukan bahwa benua Asia akan dilanda bencana, kelaparan, badai, gempa bumi dan banjir yang menghancurkan. Perang dan krisis moneter melanda Asia lalu terjadi kebangunan rohani. Malaikat kedua membawa timbangan dan mewahyukan bahwa akan ada penuaian di negara-negara Timur Tengah dimana terjadi peperangan dengan senjata nuklir dan darah tertumpah dan akan terjadi pemulihan Israel dan PBB akan terpecah belah. Malaikat ketiga mewahyukan bahwa di Eropah dosa-dosa ketidak benaran, ketidak sucian, ketidak percayaan mendatangkan banjir, gempa bumi dan kehancuran tetapi umat Tuhan akan dipelihara. Malaikat keempat membawa pedang dan mewahyukan Afrika bahwa perang, kelaparan, banjir, kekeringan, dan gempa bumi melanda, tetapi umat Allah akan dipelihara. Malaikat kelima membawa bejana berisi murka Allah yang akan dituangkan pada Amerika Utara & Selatan yang telah penuh dengan ketidak adilan, ketidak benaran, ketidak seucian, penyembahan berhala, materialisme, kemabukan. Ikatan dosa, pembunuhan dan aborsi, perceraian, generasi pezinah seperti Sodom & Gomora akan dihancurkan seperti zaman Nuh dengan gempa bumi dan banjir besar yang akan terjadi tidak lama lagi.

SEBUAH PERTIMBANGAN

Beberapa pertimbangan perlu kita renungkan dalam kaitan dengan wahyu baru yang katanya diterima SD berikut:

1. SD kelihatannya membonceng Wahyu Yohanes di pulau Patmos yang sama dan mencoba menambahkan kitab Wahyu dengan wahyu baru. Yohanes menulis: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis dalam kitab ini." (Wah.22:18).

2. Wahyu artinya "pengungkapan dari Allah", jadi gambaran-gambaran wahyu adalah simbolisme yang tidak biasa dilihat manusia di bumi. Dalam wahyu yang katanya diterima SD, kelihatannya gambarannya lebih dari sudut SD sendiri, seperti:

2.1. SD melihat malaikat bersayap. Malaikat bersayap adalah gambaran para artis duniawi abad pertengahan. Dalam Alkitab malaikat tidak digambarkan sebagai bersayap sekalipun bisa terbang tetapi lebih sebagai manusia berjubah putih. Gambaran bersayap adalah gambaran mengenai Kerub dan Serafim, binatang penjaga. Memang dalam Zak.5:9 dan Wah.12:14 ada penampakan mengenai wanita bersayap tetapi penampakan malaikat dalam Alkitab termasuk kitab Wahyu tidak disebut bersayap.

2.2. SD menyebut ada 5 benua, ini gambaran manusia karena dalam penglihatan Allah tidak ada pembagian lima benua tetapi "empat penjuru angin." Orientasi geografi SD kelihatannya kacau karena ia menyebut Amerika Utara + Selatan sebagai satu benua dan Asia dibagi dua menjadi bagian Barat dan Timur, apalagi yang Barat dikacaukan dengan Asia Kecil. PBB yang akan terpecah belah adalah ajaran penginjil tertentu yang menganggap PBB adalah alat antikris. Krisis Moneter Asia sudah ada sejak bulan Juli 1997, setahun lalu.

2.3. SD menyebut bahwa malaikat kelima mewahyukan hukuman banjir besar di Amerika seperti zaman Nuh karena mencairnya es , ini gambaran teori "pemanasan global" masakini padahal Tuhan berfirman pada Nuh: "Tidak akan ada banjir global lagi sebagai hukuman akhir." (Kej. 9:11). SD tidak mengutarakan wahyu itu setelah diterima tetapi 2 bulan sesudahnya setelah ia melihat banyak banjir dan badai di banyak tempat melalui televisi. Soal isu bencana El Nino (dan belakangan La Nina) sudah ada sebelum bulan Juni 1998.

Dari beberapa pertimbangan di atas kita dapat menyimpulkan tidak ada hal baru dalam kesaksian SD, atau dapat disebut sebagai kesaksian klise dimana berita-berita bencana dunia dimanipulir menjadi berita yang menakutkan dan dibalik itu manusia diberi janji-janji penghiburan akan "keselamatan dan pemulihan" (ini esensi pengajaran Bidat pada umumnya).

Kita perlu berhati-hati menerima wahyu-wahyu baru khususnya yang berkaitan dengan akhir zaman sebab wahyu-wahyu demikian berppotensi menyesatkan umat Kristen dari berita "Injil" yang benar. Sudah banyak wahyu-wahyu akhir zaman seperti yang dilontarkan nabi-nabi Adventisme dan Saksi Yehuwa dan beberapa pengkotbah Pantekosta dan Karismatik mengenai kedatangan Tuhan Yesus dan sampai sekarang tidak satupun yang benar. Masihkah kita ingin terus dikecoh?

"Janganlah mendengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut Tuhan." (Yer.23:16).

"Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan telinganya, Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng." (2-Tim.4:3-4).

 

Amin!


[ YBA Home Page | Renungan sebelumnya]