RENUNGAN SEPTEMBER 1999
INNER HEALING
Akhir-akhir ini banyak diajukan pertanyaan kepada Yayasan Bina Awam tentang "Apakah INNER HEALING (penyembuhan luka-luka batin) itu ajaran Alkitab atau bukan?" Soalnya ajaran Inner Healing sangat berkaitan dengan pengajaran Dunia Orang Mati yang diajarkan oleh 'Revival Total Ministry.' Diskusi sekitar pertanyaan ini dibahas dalam bentuk Tanya-Jawab berikut:
1. Apakah sebenarnya yang disebut sebagai Inner Healing (penyembuhan luka-luka batin) itu?
Dalam Inner Healing dipercaya bahwa penebusan Yesus belum melepaskan manusia secara total, sebab kita masih mewarisi sisa-sisa dosa dan luka batin & fikiran khususnya trauma masa kecil atau disebabkan oleh gangguan roh, itu harus dibersihkan seluruhnya dari diri seseorang dan dianggap hanya dapat dilepaskan melalui pelayanan penyembuhan batin (inner healing) atau penyembuhan ingatan (the healing of the memories). Praktek penyembuhan batin didasarkan kenyataan bahwa banyak orang Kristen masih hidup dengan batin yang sakit karena pengalaman traumatis masa lalu, dan biasanya dianggap karena pelaku belum menghayati arti pengampunan Yesus Kristus, sehingga belum bisa mengampuni yang berakibat timbulnya trauma luka batin.
Penyembuhan batin dilakukan dalam tiga langkah, (1) 'konselor mencari peristiwa masalalu yang mendatangkan trauma luka batin pada klien', (2) 'klien diajak membayangkan Yesus atau tokoh spiritual lain untuk hadir dan mengampuni situasi yang menyakitkan itu', dan (3) 'doa pengucapan syukur dipanjatkan untuk kesembuhan batin itu.' Francis MacNutt mengatakan:"Secara sederhana, Ide dibalik inner healing adalah bahwa kita dapat meminta Kristus untuk berjalan balik ke masa silam dimana kita terluka dan membebaskan kita dari bekas luka itu pada masa kini." (Healing, h.186)
Kelihatannya maksud penyembuhan di atas baik karena memang Yesus datang untuk mendatangkan kesembuhan & pengampunan. Yang dipersoalkan adalah dalam mencapai tujuan itu, inner healing mengajarkan metoda 'membayangkan/memvisualisasikan pembimbing spiritual (spirit guide yang bisa Yesus atau tokoh lain) yang dijadikan obat penyembuh,' ini praktek umum di kalangan perdukunan/okultisme, bahkan sering luka batin itu dicari jejaknya pada masa kecil, di dalam kandungan, atau dalam kehidupan sebelumnya. Ini jejak reinkarnasi Hinduisme & Buddhisme yang bercampur baur dengan psikoterapi/psikoanalisis.
2. Siapakah sebenarnya yang merintis Inner Healing itu?
Ada beberapa tokoh yang memasukkan Inner Healing dan imajinasi/visualisasi ke dalam gereja Kristen, mereka terutama adalah Agnes Sanford (1897-1982) & Morton Kesley (lahir-1917).
Agnes Sanford, anak misionari Presbyterian ke Cina, menikah dengan pendeta Episkopal Edgar Sanford, ia disebut pelopor pelayanan penyembuhan. Minatnya akan penyembuhan berkembang sejak tertolong seusai mengalami depresi yang panjang. Ia menulis 'The Healing Light' (1947) yang laris, dan pada 1953-54 mengaku mengalami pengurapan Roh Kudus setelah berhubungan dengan gerakan Pentakosta, lalu mendirikan School of Pastoral Care (1955) berupa konperensi untuk pendeta & isteri dan ahli & para medis yang biasa melayani penyembuhan.
Morton Kesley, pendeta Episkopal belajar diberbagai universitas, termasuk studi lanjutan di Carl Jung Institute di Swiss. Setelah melayani sebagai rektor 'St Luke Episcopal Church' di Monrovia sejak 1969 ia mengajar beberapa tahun di University of Notre Dame. Sekalipun pendeta Episkopal, ia menerima ajaran Kharismatik, dan kemudian ikut menjadi corong Inner Healing (Agnes Sanford pernah menjadi anggotanya di St. Luke).Tokoh lain adalah John & Paula Sandford penulis 'The Transformation of the Inner Man.' Di kalangan Roma Katolik Francis MacNutt (lahir 1925) mengaku mengalami baptisan Roh Kudus dan memasukkan 'kuasa penyembuhan' ke gereja Katolik & mendirikan 'Christian Healing Center' di Florida. Dennis & Matthew Linn penulis 'Healing of Memories'(diterjemahkan ke bahasa Indonesia berjudul 'Penyembuhan Luka-Luka Batin') dikenal di lingkungan Roma Katolik. Di Indonesia Inner Healing dipopulerkan Andereas Samudera (Revival Total Ministry) & Esther Carolina, mereka menulis 'Inner Healing - Penyembuhan Luka-Luka Batin'.
MANIPULASI GAMBARAN YESUS
3. Mengapa ada yang mengatakan bahwa ajaran Inner Healing adalah ajaran perdukunan/mistik?
Para pelopor Inner Healing terutama Agnes Sanford mempercayai perdukunan/mistik atau Pantheisme (keyakinan bahwa Alam adalah Tuhan), ini terlihat dari konsep 'tuhan' Agnes yaitu:
"daya hidup yang besar berupa radiasi energi ... darimana segala sesuatunya berasal." (The Healing Gifts of the Spirit, h.22)
"kita adalah bagian dari Allah ... Ia ada di dalam alam dan Ia adalah alam ... Tuhan adalah energi prima." (The Healing Light, h.146,10,34-35,30)
Agnes mengajarkan okultisme bukan saja dapat dibaca dalam buku-bukunya tetapi juga diaminkan oleh buku yang mempopulerkan okultisme Hinduisme/Buddhisme. Buku Agnes disebut:
"... buku pegangan yang memberi inspirasi untuk pengembangan kemampuan diri sendiri untuk mencapai kehidupan yang lebih kaya." (The American Theosophist, sampul depan dalam).
Konsisten dengan perdukunan yang diyakininya, Agnes mengatakan kepada Robert Wise penulis 'Healing of the Past' bahwa 'baptisan Roh Kudus' yang dialaminya datang "melalui matahari, air di danau dan angin dipohon pinus" (h.23), dan mengatakan ini mungkin karena "batu karang memancarkan energi yang tidak kelihatan ... cahaya Pencipta" (h.24), yang digambarkannya sebagai "daya hidup (life force) ... darimana segalanya terjadi." (h.22)
Menurut buku 'Dictionary of Pentecostal and Charismatic Movements' praktek pangajaran Agnes Sanford adalah:
"menjalankan kesembuhan Ilahi mengikuti hukum-hukum alam dan berfikir positive (positive thinking)." (h.767)
4. Apakah benar bahwa praktek 'imajinasi/visualisasi' dalam Inner Healing menggunakan kekuatan batin/pikiran?
Agnes Sanford tidak membedakan kebenaran dan ketidak-benaran dan mengajar bahwa kita dapat menciptakan kebaikan pada semua orang dengan kekuatan pikiran (The Healing Light, h.60,65-67), penyembuhan jarak jauh (h.28,37, 94-95,137-147), atau mengampuni dosa melalui visualisasi (h.63-64,68,112).
"Bagaimana menciptakan dalam diriku suasana iman: perasaan bahwa Tuhan menjawab doaku? Cara yang saya gunakan adalah latihan membayangkan secara kreatip." (The Healing Gifts of the Spirit, h.49)
Ketika Agnes meminta seorang Ibu yang mengalami masalah anak untuk membayangkan Yesus, Ibu itu menolak karena bukan Kristen, lalu diminta "membuat bayangan (dalam pikiran) anaknya seperti diharapkannya" (The Healing Light, h.66). Roma Katolik membayangkan 'Yesus atau Maria,' Buddhisme membayangkan 'Sang Buddha' dan Taoisme membayangkan 'Dewi Kwan-Im.'
Kesamaan dengan Christian Science adalah bahwa penyakit dianggap realitas roh yang bisa disembuhkan melalui pelepasan (deliverance), penyembuhan batin (inner healing) atau visualisasi.PENGARUH CARL JUNG & OKULTISME
5. Mengapa ada yang menyebut bahwa Inner Healing dipe-ngaruhi ajaran Carl Jung, Zen Buddhisme dan Okultisme?
Agnes Sanford menerima 'active imagination' (membayangkan secara aktip) dan 'bawah sadar kolektif' yang diajarkan Carl Jung, yang menganggap bahwa melalui latihan imaginasi/visualisasi, seseorang dapat masuk ke dalam realita 'roh di dunia dalam', dunia dalam ini adalah dunia misteri spiritisme dan bawah sadar kolektif, ini lalu oleh Agnes Sanford dikaitkan dengan ajaran Kristen dengan anggapan bahwa melalui inkarnasi:
"Kristus memasuki bawah sadar kolektif umat manusia, ke dalam batin terdalam setiap orang, yang dipersiapkan untuk penyembuhan dan pertolongan." (The Healing Gifts of the Spirit, h.101)
Luka batin karena trauma masa kecil yang diingat itu dapat dilepas melalui penyembuhan ingatan (healing of the memories).
Morton Kesley pernah belajar (bersama Jack/John Sanford putera Agnes) pada Carl G. Jung di 'Carl Jung Institute' di Swiss. Ia melepaskan diri dari kebuntuan Agnostisisme, kemudian ia:"meluaskan pandangan Agnostisisme melalui pengertian ahli jiwa C.G.Jung, yang teori-teorinya mengenai bawah sadar digunakan sebagai model penafsiran." (Dictionary of Pentecostal & Charismatic Movements, h.516)
Carl Gustaf Jung menggali psikologi secara mistik dan kehidupannya tidak jauh dari Okultisme (disertasinya berjudul 'On Occult Phenomena'). Ketika pada tahun 1909 & 1912 dalam perjumpaan dengan Sigmund Freud gurunya ia mempraktekkan "poltergeist" dan meramalkan kematian Freud yang dilihat dalam mimpinya, dan sejak itu sering melakukan kegiatan "spiritisme" yaitu berhubungan dengan dunia roh-roh orang mati dan roh-roh kegelapan, bahkan melakukan pengalaman perjalanan dengan orang mati melalui praktek mimpi, visualisasi dan imajinasi. Jung kemudian mempopulerkan ajaran meditasi mistik Zen Buddhisme.
Morton Kesley mengikuti 'Jung' (Anima - Animus) mengatakan bahwa baik-jahat, setan-malaikat, dan roh jahat adalah pola dasar (archetype) jiwa manusia (Christo-Psychology, h.136-137), dan bahwa ilmu sihir, pengusiran setan dan berbagai bentuk perdukunan sebenarnya tidak jahat, tetapi sah selama kita menggunakannya untuk kebaikan (The Christian & the Supernatural, h.113-123). Ia percaya bahwa manusia dapat berkomunikasi dan memperoleh petunjuk orang mati (Christo, h.39,148-149), menyamakan Roh Kudus sebagai jatidiri (the self, Ibid, h.28) & daya-magis dukun sebagai karunia Roh Kudus (Supernatural, h.120-143).MENGGANTIKAN PERAN PENEBUSAN KRISTUS
6. Apa salahnya bila kita mempraktekkan Inner Healing sambil tetap beriman kepada Yesus Kristus?
Ber-Iman kepada Yesus sambil mempraktekkan Inner Healing adalah pelacuran rohani, sebab Inner Healing mempercayai 'iman kekuatan batin/pikiran mampu menggantikan penebusan Kristus!' 'Dictionary of Pentecostal and Charismatic Movements' menyebut:
"Sanford adalah pelopor utama kesembuhan pikiran (healing of the memories), yang baginya sama dengan pengampunan dosa." (h.767)
Bagi Agnes Sanford, membayangkan secara kreatip dengan kekuatan pikiran adalah sama dengan penebusan'
"Dalam penyembuhan ingatan seseorang mempertahankan bayangan gambar ... dari seseorang ... sebagai orang suci Tuhan, dan mengubah bayangan yang gelap & jelek orang itu menjadi bayangan kebaikan yang bersinar & sumber kekuatan. Sebenarnya ia dapat diubah dengan cara ini. Inilah penebusan!" (The Healing Gifts of the Spirit,h.131)
Andereas Samudera pelopor 'Total Ministry' mengatakan bahwa Ibarat pita kaset yang dimasukkan dalam 'eraser' (penghapus magnetis), demikian juga dosa-dosa dan luka-luka batin dapat terhapus sempurna melalui tehnik inner healing ini. Pandangan demikian tentu cukup serius untuk ditanggapi dalam terang Alkitab, sebab pandangan demikian merendahkan arti dan meng-abaikan penebusan Kristus di kayu salib, dan menggantikannya dengan cara-cara manusia di luar karya salib Kristus!
7. Apakah benar bahwa dalam Inner Healing ada ajaran yang bersifat magis?
Ajaran magis terlihat dari pendapat Andereas Samudera yang mengatakan bahwa:
"Bila seseorang menerima perjamuan kudus dengan sungguh-sungguh disertai pengakuan bahwa ini bukan hanya makan roti dan anggur melainkan sungguh-sungguh tubuh dan darah Tuhan Yesus, ia akan merasakan persekutuan yang indah dengan kasih Kristus. Dendam, benci, kesal, salah pengertian akan terlepas dan tidak menggigit lagi dalam jiwa orang itu ... Kesembuhan batin dapat terjadi karena membaca dan merenungkan firman Allah ... Dengan pujian, penyembahan dan pemujaan, mata jiwa anda dilatih memandang kepada Yesus dan melihat kesulitan sebagai hal yang kecil dan terjadilah kesembuhan batin dalam diri anda." (Inner Healing, h.55-57)
Di sini penginjil inner healing, dengan kekuatan doa visualisasi dan kharismanya menjadi mediator penebusan dosa!
8. Apakah yang diajarkan Alkitab mengenai penyembuhan yang benar?
Penyembuhan ditugaskan Yesus (Mar.10:7-8), dan menjadi bagian pelayanan Kristen. Dalam Alkitab penyembuhan dilakukan dengan doa, penumpangan tangan, atau dengan minyak, dan mujijat Tuhan menyertai. Dengan 'iman' diterima kesembuhan.
Tuhan Yesus & para rasul tidak pernah menyembuhkan dengan cara 'Inner Healing' dan kalau Inner Healing memberi contoh 'penyembuhan Petrus' ini jelas penafsiran yang dipaksakan (eisegese). Petrus tidak sembuh karena 'melihat api' tetapi karena pertobatannya. Penyembuhan 'Inner Healing' memberikan kelegaan sementara, tetapi apakah luka batin benar-benar sembuh? Penulis mengamati dan berbicara dengan beberapa penyembuh 'Inner Healing' dan menjumpai kenyataan bahwa 'mereka sendiri belum kelihatan terbebas dari trauma luka batin mereka' dan juga 'mereka yang disembuhkan masih sering harus dilayani lagi.'
Sudah jelas visualisasi adalah cara perdukunan dalam mengharapkan sesuatu (termasuk kesembuhan). Tuhan memang memberi 'visi' (yang datang dari Tuhan) tetapi itu beda sekali dengan 'visualisasi' (rekaan sendiri) yang adalah rekayasa manusia."Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN." (LAI, Yer.23:16)
Inner Healing melepaskan seseorang sesaat dari luka batin tetapi mengikat orang itu seterusnya sehingga bergantung pada para penyembuh (cult/kultus). Yesus telah berjanji bahwa:
"Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (LAI, Mat.11:29)
Yesus Kristus mengampuni, menebus dan melepaskan diri kita dari dosa dan melahirkan kita menjadi baru sehingga:
"siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah men-damaikan kita dengan diriNya." (LAI, II.Kor.5:17-18).
Bagaimana dengan orang yang sudah lahir baru tetapi masih mengalami trauma luka-luka batin? Iman dan kelahiran baru harus bertumbuh, dan bila seseorang bertumbuh, maka kedewasaan iman, ketaatan akan firman, dan pimpinan Roh Kudus akan menjadikannya kuat dan lepas dari sisa-sisa trauma luka batin.
"Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut." (LAI, Rom.8:2)
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (LAI, Fil.4:13).
[ YBA Home Page | Renungan sebelumnya]