Saksi Bagi Kristus | Mei_ 2011

SaksibagiKristus memberi informasi kepada gereja dan umat kristen tentang gerakan kultus/sekte yang timbul di abad XIX yang dewasa ini bermunculan kembali. Aliran kultus/sekte umumnya berpusatkan ajaran tokoh yang dikultuskan, beriman Injil lain, bersifat elitis/eksklusif yang menganggap diri sendirilah yang benar dan yang lainnya salah, dan berantitesa dengan persekutuan gereja yang am. Baca artikel yang berkaitan di www.yabina.org.  (Keanggotaan milis karena mendaftarkan diri atau didaftarkan oleh orang lain).
 

TUBUH KEBANGKITAN

“Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yohanes 20:27-29)

 
Bulan Mei
merupakan masa dimana dikenang kehidupan Tuhan Yesus dalam Tubuh Kebangkitan setelah Ia bangkit (resureksi) dan sebelum Ia naik ke sorga (askensi). Banyak penafsiran ditulis orang mengenai bagaimanakah hakekat tubuh kebangkitan itu? Marilah kita melihat apa yang dikatakan para saksi mata murid-murid Yesus yang tercatat dalam Perjanjian Baru.

Hari Minggu Kelahiran  Gereja

Keempat Injil sepakat menyebutkan bahwa Yesus Bangkit pada hari Minggu, hari pertama dalam minggu, dan selama masih di dunia, Yesus tiga kali hadir dalam persekutuan murid-murid-Nya pada hari minggu tetapi sama sekali tidak menampakkan diri atau beribadat di hari Sabat Yahudi. Ini menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat dan Ia telah menjadi sabat bagi kita sehingga kita dibebaskan dari kutuk taurat dan tidak lagi perlu mengulang-ulang merayakan sabat Yahudi.

Persekutuan murid sudah diadakan pada hari Minggu mengenang hari kebangkitan-Nya sejak hari kebangkitan Yesus dan menjadi cikal bakal terbentuknya gereja (persekutuan umat yang dipanggil keluar), bahkan gereja pertama diakui para murid kelahirannya terjadi di hari minggu pada hari Pentakosta (sehari sesudah 7 sabat sejak Pasah Yahudi) dimana gereja pertama itu diurapi dengan Roh Kudus, suatu era baru Perjanjian Baru yang bersifat batiniah yang menggantikan era Taurat Perjanjian Lama yang bersifat lahiriah. (band. Yer.31:31-33; Yeh.36:26-27),  ini kemudian dilanjutkan dengan persekutuan umat percaya di hari minggu (Kis.20:7; 1Kor.16:2).

Berdaging & Bertulang

Bagaimanakah kehadiran Yesus itu? Ternyata Ia hadir dalam bentuk dan rupa manusiawinya sebelum disalibkan, karena itu Ia meninggalkan kubur yang kosong (Mat.28:6), menampakkan diri dan berbicara kepada para murid yang bisa memeluk kaki-Nya (Mat.28:9), dan menemui para murid di Galilea secara kasat mata (Mat.28:10), dan puncaknya menyampaikan ‘Perintah Untuk Memberitakan Injil’ secara kasat mata pula (Mat.28:19; Mrk.16:15) dan agar para murid ‘Menjadi Saksi Kristus di Yerusalem, Yudea, Samaria sampai Keujung Bumi.’ Yesus kemudian secara kasat mata pula dilihat oleh Saul di jalan ke Damsyik (Kis.9:3-6) halmana diteguhkan oleh Ananias melalui penglihatan yang dilihatnya secara terpisah (Kis.9:10-16). Ketika Saul yang Yahudi menjadi Paulus yang Kristen, Ia dalam suratnya mengakui kebangkitan Kristus yang dilihat ratusan orang termasuk dilihatnya sendiri (1Kor.15:4-8) dan ia juga menyebut bahwa semasa ia menulis suratnya itu masih ada banyak saksi mata yang masih hidup (1Kor.15:7), para saksi mata yang sebenarnya bisa membantah kalau Yesus tidak bangkit secara tubuh berdaging dan bertulang seperti dinyatakan dalam Alkitab Perjanjian Baru.

Kenyataan lain kehadiran-Nya dalam keadaan berdaging & bertulang dinyatakan dengan Yesus menyuruh Thomas menusukkan jarinya kelubang di lambung dan tangan Yesus sambil berkata bahwa “hantu tidak berdaging dan bertulang” (Luk.24:39). Thomas kemudian mengaku ‘Ya Tuhanku dan Allahku.’ Kemudian di pulau Patmos, Yohanes menyebut hari minggu sebagai ‘Hari Tuhan’ (Kuriake Hemera, Why.1:10). Kenyataan-kenyataan faktual itulah yang menakutkan orang Farisi sehingga menggegerkan agama Yahudi dan Mahkamah Agama menyebarkan dusta tentang pencurian mayat Yesus! (Mat.28:12)

Hal lain yang menunjukkan bahwa Yesus benar-benar bangkit dengan tubuh yang lama ditunjukkan dengan berkali-kali makan roti dan ikan goreng bersama para murid (Luk.24:30,42-43; Yoh.21:10-12), namun sekalipun demikian tubuh berdaging dan bertulang itu telah mengalami transformasi menjadi mulia. Ia bisa kelihatan dengan wajah kemuliaan dan dapat menghilang (Mrk.12:16; Luk.24:31) serta masuk ke ruangan yang terkunci (Yoh.20:26), ini menunjukkan bahwa diri-Nya tidak lagi bersifat tiga dimensi tetapi dapat menembus ruang dan waktu. Dari kenyataan ini kita dapat memaklumi bahwa kenaikan-Nya ke surga kelak tidak harus berarti Ia akan melayang-layang meninggi ke langit, sebab dengan mudahnya Yesus bisa memasuki dimensi lainnya yang tidak lagi kelihatan oleh mata manusia

Kebangkitan Kristus Menjadi Fundasi Gereja Kristen

Kebangkitan Yesus merupakan fundasi gereja dan juga iman umat Kristen sehingga Paulus dengan tegas menyebutkan:

“… andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” (1Kor.15:14).

“Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.” (1Kor.15:21).

Kebangkitan Kristus menjadi fundasi meneguhkan umat percaya sehingga para murid menunjukkan ledakan pekabaran Injil ke mana-mana dan mereka berani menjadi martir yang mati syahid untuk iman mereka itu (1Kor.15:31-32), kebangkitan tubuh akan juga dialami oleh umat percaya karena Yesus telah menjadi buah sulung kebangkitan kita.

Sejak itu gereja kristen berkembang dengan luar biasa karena kebangkitannya telah mengubahkan perilaku banyak murid-Nya dan menggerakkan banyak orang berani bersaksi sampai keujung bumi sampai saat ini.

Saudara-saudari, apakah kita sudah yakin akan kebangkitan tubuh Kristus sebagai buah sulung kebangkitan dan menjadi fundasi iman kita dan sudahkan kita memberitakaan kabar baik ini sesuai talenta yang Tuhan sudah berikan kepada kita? Marilah kita berseru :

“Ya Tuhan, utuslah kami!” ***

Salam kasih dari YABINA ministry www.yabina.org

 


 SBK Sebelumnya