Saksi Bagi Kristus | Nopember_ 2011

SaksibagiKristus memberi informasi kepada gereja dan umat kristen tentang gerakan kultus/sekte yang timbul di abad XIX yang dewasa ini bermunculan kembali. Aliran kultus/sekte umumnya berpusatkan ajaran tokoh yang dikultuskan, beriman Injil lain, bersifat elitis/eksklusif yang menganggap diri sendirilah yang benar dan yang lainnya salah, dan berantitesa dengan persekutuan gereja yang am. Baca artikel yang berkaitan di www.yabina.org.  (Keanggotaan milis karena mendaftarkan diri atau didaftarkan oleh orang lain).

SORGA DAN FIRDAUS

Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Lukas 23:43)

Akhir Zaman belakangan ini banyak dibicarakan lagi dikalangan kristen dan juga umum, bahkan ada kalangan kristen yang percaya bahwa akhir zaman akan terjadi di tahun 2012. Demam akhir zaman paling ramai terjadi dikalangan sekte abad ke XIX. Mereka beranggapan bahwa mereka memiliki kuasa mengetahui saat akhir zaman sehingga mereka berani menghitung-hitung datangnya akhir zaman sekalipun sudah selama dua abad ini perhitungan mereka tidak pernah cocok.

Berbicara mengenai akhir zaman manusia bertanya akan kemanakah manusia nantinya? Kita percaya bahwa orang jahat akan dihukum di neraka bersama Setan, dan orang benar akan memasuki hidup yang kekal di sorga bersama Tuhan. 7th day Adventist maupun Jehovah Witnesses (SSY) yang berdiri di abad XIX menganggap bahwa orang yang mati itu tidur dan setelah kebangkitan orang mati yang jahat bersama setan akan masuk neraka untuk dimusnahan dan tidak ada hukuman kekal bagi setan dan pengikutnya, namun manusia yang benar akan hidup kekal bersama Tuhan di sorga. JW (SSY) bahkan percaya bahwa hanya 144.000 dari kalangan mereka yang masuk ke sorga, sisanya akan hidup dibumi dan langit baru.

Lalu bagaimana hubungan antara sorga, firdaus, dan langit dan bumi baru? Ada yang menafsirkan firdaus berbeda dengan sorga, dan ada pula yang menafsirkan bahwa firdaus itu sama dengan sorga, bagaimana sebenarnya? Berhubung akhir-akhir ini banyak yang menanyakan, maka berikut diberikan diskusinya.

Firdaus dan Sorga

Firdaus dipinjam dari kata bahasa Iran yang artinya ‘taman.’ Pujangga Yunani Xenophon menggunakan kata ‘paradeisos’ untuk menunjuk kepada ‘taman raja Persia.’

Dalam Perjanjian Lama, istilah ‘pardes’ (Ibrani) menunjuk pada ‘kebun / taman’ (Neh.2:8; Pengk.2:5; Kid.4:13), ini diterjemahkan menjadi ‘paradeisos’ dalam LXX (Septuaginta). Taman Eden dalam Kej.2:8 diterjemahkan LXX juga dengan ‘paradeisos.’ Dalam Perjanjian Baru, paradeisos disebut Yesus dikayu salib seperti ayat diatas (Luk.23:43), rasul Paulus menyebut Yesus pergi ke firdaus di tingkat ketiga sorga (2Kor.12:2,4), dan rasul Yohanes menyebut tujuan mereka yang menang adalah ‘Taman Firdaus Allah’ dimana terdapat pohon kehidupan (Why.2:7). Sesuai gambaran taman, maka firdaus itu sejuk hawanya dibandingkan neraka yang panas (band. Orang Kaya dan Lazarus yang miskin, Luk.16:19-31).

Sorga dalam bahasa Ibrani disebut ‘syamayim’ dan yunani ‘ouranos,’ tempat Tuhan dan Malaekat berada dan juga tujuan orang-orang suci. Rasul Paulus mengindentikkan Firdaus sebagai sorga tingkat ketiga, bandingkan kejamakan ini dengan kitab Ibrani yang memberi kesan tentang sorga-sorga’ (Ibr.4:14). Kitab-kitab Injil sejak pembukaan banyak menyebut soal sorga sebagai asal Yesus dan dimana tahta Allah berada dan menjadi tujuan orang beriman.

Pada akhir zaman, langit dan bumi akan dihancurkan dan digantikan dengan langit dan bumi baru, dimana sebagai paradox Taman Eden (Kejadian) dimana sorga dan langit dan bumi masih menyatu dan kejatuhan manusia dalam dosa menyebabkan kedua dimensi itu terpisah, demikian di akhir zaman kedua dimensi sorga (Yerusalem Baru kota yang kudus, Why.21:2,9–22:5) dan langit dan bumi yang sudah diperbaharui (Why.21:1-7; Yes.65:17; 2Ptr.3:10-13) menyatu kembali dimana Allah bertahta dan umat beriman berada.

Tidak mungkin memberikan gambaran pasti mengenai sorga dari hanya beberapa perikop dalam Alkitab seperti diatas, namun kalau diraba, sorga itu digambarkan sebagai istana raja dengan tamannya atau kota dengan taman kotanya. Orang yang mati dalam Tuhan tidak tidur lalu menunggu tetapi akan langsung naik ke sorga dan tinggal di firdaus atau taman Allah (bagian dari sorga), dan pada akhir zaman dalam kebangkitan, keselamatan itu digenapkan dengan tubuh kebangkitan bila terjadi kembali kesatuan antara sorga (Yerusalem Baru kota yang kudus) dengan langit dan bumi baru yang sudah ditebus. Orang mati tidak tidur melainkan berjaga dan tetap sadar bisa dilihat dalam perumpamaan ‘Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin’ dan juga ‘janji bahwa orang yang disalib bersamanya akan berada di Firdaus bersama Yesus,’ sedangkan Yesus diberitakan ketika tubuhnya mati Rohnya tetap melayani bahkan memberitakan Injil kepada roh-roh yang didalam penjara di dunia orang mati (1Ptr.3:19).

Akhirnya

Mengingat kapan akhir zaman terjadi dan bagaimana kondisi sorga, umat kristen tidak perlu berpusing-pusing memikirkannya dan menghitung-hitung harinya karena kenyataan sorgawi itu diluar kemampuan manusia dalam memikirkannya dan Tuhan Yesus juga melarang menghitung-hitung harinya, namun yang pasti umat beriman rohnya akan masuk ke firdaus sorgawi bila ia meninggal dunia sehingga berada di sorga hidup bersama dengan Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Yang penting adalah bagaimana menyiapkan diri kita dengan beriman dan hidup taat dengan melakukan kehendak Bapa di sorga.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 7:21)
 

Salam kasih dari YABINA ministry www.yabina.org

 


 SBK Sebelumnya