Diskusi Agustus 2006

Form untuk mengirim pertanyaan


 

INJIL GNOSTIK
 

Ada beberapa pertanyaan yang diajukan sekitar artikel dan renungan yang membahas Injil Gnostik. Untuk memperjelas, berikut pertanyaan dan jawabannya:

(Tanya-1) Apakah tidak mungkin bahwa penemuan-penemuan naskah kuno Injil Gnostik merupakan kehendak Allah yang mau mengungkapkan kebenaran-Nya?

(Jawab-1) Alkitab kanonik sudah cukup mengungkapkan kehendak Allah, karena itu adalah mustahil kalau Injil-Injil Gnostik yang justru merupakan karya kelompok gnostik kristen yang menyerang kepercayaan kanonik dan memutar balikkan berita Injil itu bisa disebut kehendak Allah untuk mengungkapkan kebenaran. Dibalik itu, kehadiran Injil Gnostik sekalipun menarik sebagian orang, tidak diterima umumnya jemaat mula-mula dan dianggap sebagai buku apokrifa atau psedopigrafa saja.

(T-2) Saya pernah mendengar bahwa Injil Thomas adalah Injil yang asli karena memuat ucapan-ucapan Yesus yang lebih pendek dan ditulis pada abad pertama (sedini tahun 40-50) sebelum Injil-Injil Kanonik (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) ditulis, jadi karenanya patut disebut sebagai Injil kelima.

(J2) Injil Thomas tidak ditulis pada abad pertama tetapi pada abad kedua atau ketiga, sebab, pertama kalau ditulis pada abad pertama, karena isinya mengajarkan ajaran gnostik yang bertentangan dengan Injil Kanonik, tentunya dalam Injil-Injil Kanonik disebutkan adanya Injil Thomas yang disebut palsu. Kedua, aliran gnostik berkembang pada abad-2/3 sehingga Injil Thomas tentunya ditulis pada abad-abad ini. Injil Thomas jelas mengajarkan doktrin Gnostik seperti yang bisa dibaca pada a.l. ayat-ayat berikut:

(Logion-1) Inilah ucapan-ucapan rahasia yang diucapkan oleh Yesus yang dicatat oleh Didimus Yudas Thomas. Dan ia berkata: “Barangsiapa menemukan rahasia ucapan-ucapan ini tidak akan mengalami kematian;

(Logion-77) Aku adalah cahaya yang menyinari segala sesuatunya. Saya ada dimana-mana. Dari diriku semua akan nyata, dan kepadaku semua akan kembali. Angkatlah batu dan kamu akan menemukan aku disitu;

(Logion-108) Barangsiapa minum dari mulutku akan menjadi seperti Aku. Saya sendiri akan menjadi orang itu, dan hal-hal tersembunyi akan dinyatakan kepadanya;

(Logion-114) Simon Petrus berkata kepada mereka, “Biarkan Maria meninggalkan kita, karena perempuan tidak layak memperoleh hidup.” Yesus berkata: “Lihatlah, aku akan membimbingnya untuk menjadi laki-laki, agar ia juga bisa menjadi roh yang hidup seperti kamu laki-laki. Karena semua perempuan yang menjadikan dirinya sendiri laki-laki akan masuk ke dalam kerajaan surga.”

Ucapan rahasia yang digambarkan tersalur melalui bibir yang beradu (ciuman) berbicara mengenai gnosis (pengetahuan rahasia) yang menyelematkan, gambaran mengenai esensi semesta yang adalah cahaya merupakan konsep dasar keberadaan monisme gnostik, dan anggapan bahwa perempuan lebih rendah dari laki-laki juga merupakan ajaran gnostik. Jadi Injil Thomas adalah Injil Gnostik, dan memasukkannya sebagai Injil ke-5 oleh Jesus Seminar pada tahun 1993 (Buku The Five Gospels diterbitkan pada tahun ini) tidak pernah diterima kalangan luas kristen.

(T-3) Tetapi, bagaimana menjelaskan adanya kenyataan bahwa setengah dari isi Injil Thomas ada dalam Injil-Injil Kanonik? Bukankah ini menunjukkan keaslian Injil Thomas dan bahwa ia lebih tua atau setidaknya setua Injil Kanonik karena ucapan-ucapan Yesus itu lebih pendek?

(J-3) Adanya ayat-ayat yang mirip jelas mungkin karena Injil-Injil Kanonik sudah ada untuk dikutip. Adanya ucapan-ucapan Yesus dalam Injil Kanonik yang ada di Injil Thomas dan lebih pendek dan tidak ada narasinya menunjukkan bahwa memang ajaran gnostik disalurkan melalui ucapan gnosis (pengetahuan rahasia) sehingga ia kurang memberi nilai pada cerita narasi. Injil Gnostik mengutip Injil Kanonik dan memetik sarinya yang menunjang ajaran gnostik-kristen (pencampuran ajaran gnostik dan kristen).

(T-4) Uskup Irenius menyebut Injil Thomas sebagai Injil sesat pada tahun 180. Bukankah ini menunjukkan bahwa sejarah ditulis oleh yang menang dan yang kalah akan dibungkam?

(J-4) Pandangan bahwa ‘sejarah ditulis oleh yang menang’ jelas keliru karena fakta menunjukkan bahwa banyak terjadi dimana yang kalahlah yang menulis sejarah. Inskripsi Mesir kuno tidak pernah menyebut kegagalan Mesir melawan Musa dan umat Israel yang dibawanya, demikian juga Jepang menulis sejarah perang dunia ke-2 yang berbeda dengan kenyataan sejarah sehingga diprotes oleh Cina dan Korea. Yang benar, ‘sejarah mengungkapkan apa yang benar menurut penulisnya.’  Sekalipun Irenius adalah seorang uskup tidak berarti menentukan apa yang diajarkan gerejalah yang menang. Injil-Injil Kanonik dan surat-surat yang ada dalam Alkitab Perjanjian Baru sudah dipercaya oleh mereka yang tersebar dari Roma sampai Mesopotamia dan Mesir dan dipercaya oleh banyak orang diluar struktur gereja Katolik Lama dimana para uskup memerintah, sebelum akhirnya diakui sebagai kanon. Fakta justru menunjukkan bahwa ’11 Injil Apokrif’ yang dipercayai yang menang (gereja Katolik Roma menyebutnya Deuterokanonika) justru tidak diterima oleh gereja-gereja yang lebih kecil di luar gereja RK.

(T-5) Mengapa Injil Gnostik kita tolak, bukankah yang menulis adalah murid-murid Yesus juga?

(J-5) Injil-Injil Gnostik tidak ditulis oleh murid-murid Yesus tetapi ditulis oleh para pengikut aliran gnostik-kristen yang menggunakan nama-nama para murid Yesus untuk memperkuat identitas mereka. Injil-Injil Gnostik ditulis pada abad ke-2/3 sesudah para murid Yesus meninggal dunia. Ini berbeda dengan Injil-Injil Kanonik dan Surat-Surat para Rasul yang ditulis dalam kurun waktu abad ke-1 antara tahun 50 s/d 90. Yang menarik, berbeda dengan isi Injil-Injil Kanonik dimana Yesuslah yang ditinggikan sebagai Tuhan dan Juruselamat, dalam Injil Gnostik para penulisnya menganggap diri merekalah yang tahu rahasia gnostik itu dan yang lainnya tidak, bahkan dalam Injil Yudas ditulis bahwa Yudaslah juruselamat bagi Yesus.

(T-6) Menurut Injil Yudas, bukankah masuk akal bahwa Yudas dipilih sebagai tumbal agar Yesus bisa disalibkan, mengapa Yudas harus disalahkan? Bukankah kalau tidak ada Yudas Yesus tidak disalibkan jadi tidak menebus manusia?

(J-6) Ada atau tidaknya Yudas, semangat anti Yesus sudah memuncak dikalangan umat Yahudi dan para Imam yang menolaknya. Yesus adalah orang populer yang sudah dikenal luas raut wajahnya karena melayani selama 3 tahun, jadi ada atau tidaknya orang bernama Yudas, Yesus akan mudah ditangkap. Ditengah kondisi demikianlah Yudas mengail di air keruh demi memperoleh uang dengan cara ia ingin menjadi pialang yang menunjukkan Yesus.
 

Salam kasih dari Redaksi www.yabina.org


 


Form untuk mengirim pertanyaan