Ruang Tanya Jawab Agustus 2000 

Form untuk mengirim pertanyaan



REIKI & PENYEMBUHAN ALTERNATIF

Belakangan ini banyak seminar dan pertanyaan diajukan soal 'Reiki & Penyembuhan Alternatif' dan juga surat maupun e-mail yang mengajukan pertanyaan yang sama. Berikut sekedar diskusi tentang keduanya dan juga soal lain.

(Tanya-1) REIKI. Bagaimana dengan penyembuhan REIKI? Soalnya belakangan ini penyembuhan REIKI banyak dipopulerkan dalam seminar-seminar di beberapa kota di Indonesia, dan bahkan diikuti oleh beberapa pendeta.

(Jawab-1) Sebenarnya REIKI adalah salah satu bentuk 'Penyembuhan Alternatif' yang dilandasi Gerakan Zaman Baru (New Age) dan menekankan metoda 'sentuhan' (therapeutic touch). Perbedaan dengan cara penyembuhan alternatif 'New Age' lainnya adalah: (1) Dalam hal metodanya, Tai-Chi & Yoga menggunakan latihan gerak-nafas-meditasi, Chi-Kung menggunakan latihan nafas-meditasi, Akupunktur menggunakan tusukan jarum, dan Pijat refleksi menggunakan pijatan, maka REIKI menggunakan sentuhan, bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk kesembuhan orang lain; (2) dalam hal falsafahnya, penyembuhan laternatif lainnya mendasarkan dirinya pada mistik sedangkan REIKI mendasarkan diri dengan mistik yang diberi 'jubah agama' (misalnya diiringi doa semua agama). Kesamaannya dengan cara penyembuhan alternatif 'New Age' lainnya adalah kekuatan penyembuhan itu diperoleh dari 'Energi Kehidupan yang ada dalam diri manusia dan alam. Sekalipun berjubah agama, agama disini adalah agama 'inklusif yang sinkretis' yaitu menganggap 'tuhan semua agama itu sama' tetapi akhirnya ternyata bahwa tuhan yang dimaksudkan adalah 'tuhan mistik & pantheis'. Dalam REIKI-2 yang menggunakan simbol-simbol mantera, simbol pertama berbunyi: 'CHO KU REI' (Saya mohon kehadiran Yang Maha Kuasa), dan simbol kedua yang berbunyi 'SEI HE KI' ('Yang mempertemukan Tuhan dengan hambanya' atau 'Mengaktifkan Sumber yang ada di dalam diri kita') menunjukkan penyatuan diri dengan kekuatan alam mistisisme/pantheisme. Untuk penjelasan lebih lengkap silahkan menunggu 'Renungan bulan Oktober 2000' di situs YBA.

(T-2) PENYEMBUHAN ALTERNATIF. Apakah orang Kristen dapat melakukan 'Penyembuhan Alternatif'? Bila ada keberatan, bagaimana kita dapat membedakan mana cara penyembuhan alternatif yang baik dan mana tidak? Dan, bagaimana kita dapat mengatasi pengaruhnya yang kurang baik?

(J-2) Sebenarnya penyembuhan alternatif adalah penyembuhan yang menggunakan cara-cara baik diagnosa maupun terapi yang berbeda (jadi menjadi alternatif atau pilihan lain) dari 'pengobatan modern'. Pengobatan modern biasa menggunakan diagnosa terukur dengan stetoskop atau melihat gejala-gejala pasien, kemudian melakukan terapi dengan memberikan makanan maupun obat-obat kimiawi. Melihat terang ini, secara umum maka kesembuhan ilahi, penyembuhan perdukunan & mistik, dan penggunaan obat-obatan tradisional yang belum diselidiki kedokteran termasuk, jadi penyembuhan alternatif pengertiannya luas. Secara khusus penyembuhan alternatif biasanya ditujukan pada cara penyembuhan yang didasarkan 'agama religi' yang ebrnafaskan ajaran 'mistik & pantheisme' yang dilandasi keyakinan 'monisme-dualistis' yaitu bahwa 'ada satu keberadaaan tunggal 'YANG SATU' yang merupakan kekuatan alam (mana, force, chi, ki, prana dll.) dan bergerak mengikuti perimbangan dialisme (yin-yang) yang saling bertentangan tetapi saling melengkapi. Manusia dianggap sebagai bagian kecil (macro cosmos) dari kekuatan 'YANG SATU' itu (macro cosmos). Dalam terang ini penyakit dianggap ketidak seimbangan dialisme dalam tubuh manusia dan ketidak bersatunya keseimbangan diri manusia dengan sumber kekuatan alam itu, karena itu penyembuhan ini berusaha menyeimbangkan kembali kesatuan dualisme itu dengan cara-cara meditasi, latihan nafas, gerakan tubuh, sentuhan, maupun mantera-mantera. Jadi yang perlu dihadapi dengan hati-hati adalah penyembuhan alternatif yang menggunakan 'energi' mistik & pantheis itu.

(T-3) REIKI-2. Ada yang menyebutkan (misalnya dalam REIKI) bahwa 'energi kehidupan itu' sama dengan kekuatan jiwa yang Tuhan karuniakan kepada manusia, bahkan ada yang menyebutkan bahwa kekuatan itu adalah kekuatan Tuhan yang ada di dalam diri kita.

(J-3) Memang manusia dikarunia 'Jiwa' (nafas/daya kehidupan) yang berasal dari nafas Allah (Kej.2:7) sehingga manusia menjadi mahluk yang hidup, tetapi jelas disebutkan bahwa 'nafas Allah bukan Roh Allah' (Ayb.33:4). Jiwa manusia mempiliki daya hidup atau kekuatan untuk hidup dan menguasai alam beserta segala mahluk (Kej.1:26). Dosa manusia adalah bahwa kemudian 'Jiwa' atau 'Aku' manusia itu dengan 'kekuatan dalam dirinya' mau meninggikan diri dan mau 'menjadi seperti Allah' (Ke.3:8-10), 'mau mencari nama bagi dirinya sendiri' dengan membuat menara Babil (Kej.11:4-6), bahkan 'Ingin naik kelangit, membesarkan diri, bahkan hendak menyamai yang Mahatinggi' (Yes.14:12-14). Inilah dosa manusia sehingga manusia diusir dari Firdaus dan kemampuannya diambil darinya sehingga manusia tercerai -berai (Kej.11:7-8), karena itulah, maka Tuhan melalui mulut nabi Yeremia mengucapkan peringatan: "Terkutuklah mereka yang mengandalkan dirinya sendiri … dan diberkatilah mereka yang mengandalkan Tuhan." (Yer.17:5-8). Untuk pengganti kekuatan yang rusak itu, Tuhan menjanjikan pendampingan Roh Kudus (Yer.31:31-33;Yeh.36:26-28) yang digenapi pada hari 'Pentakosta' (Kis.2).
'New Age' mengajarkan bahwa manusia adalah 'kekuatan ilahi' itu sendiri, dan menganggap bahwa 'Tuhan tidak berpribadi' dan hanya merupakan sumber kekuatan 'energi kehidupan' itu, karena itu 'energi kehidupan' itu dilatih agar menjadi bersifat 'ilahi' yang penuh. Motivasi ini sama dengan 'motivasi dosa' yaitu "Ingin menjadi seperti Allah". Shirley McLainne dan tokoh-tokoh New Age mengatakan "I am God" unatuk menyatakan diri bahwa mereka adalah bersifat ilahi! Keberatan atas penyembuhan alternatif termasuk REIKI adalah karena mereka justru mempertebal 'energi kehidupan' yang dianggapnya 'Tuhan' itu dalam dirinya, sedangkan berita firman menyebutkan agar "kita tidak mengandalkannya tetapi agar berharap kepada Tuhan dan mendambakan pendampingan Roh Kudus".

(T-4) PASTOR & PENDETA YANG MEMPRAKTEKKAN. Saya melihat ada pastor Katolik yang mempraktekkan penyembuhan alternatif bahkan banyak pendeta Protestan berlatih Waitankung, Tai-Chi, Yoga & Reiki. Bagaimana sikap kita menghadapinya?

(J-4) Bila penyembuhan alternatif yang dimaksudkan adalah doa 'kesembuhan Ilahi', ini memang disuruh Tuhan sebagai bagian dari PI (Mar.16:15-18), tetapi kalau yang dipraktekkan adalah penyembuhan ala mistik & pentheisme maka namanya 'sinkretisme' (pencampur adukkan kepercayaan-kepercayaan). Dalam hal ini tidfak ada cara lain selain menasehati mereka (tidak mudah karena orang yang melatih tenaga dalam cenderung memiliki 'aku' yang sudah tebal) dan marilah kita mendoakan mereka dengan motivasi yang murni. Di dunia gereja khususnya Ktolik, memang sudah banyak praktek mistik & pantheis dilakukan oleh pastor-pastor tertentu, bahkan gereja katolik mempunyai 'kuil meditasi Zen' di Jepang (Sin Mei Kutzu adalah rumah retret Jesuit yang mengadaptasi meditasi zen sebagai cara untuk membimbing retret umat Katolik). Di kalangan Protestan memang sudah ada pedneta-pendeta yang terpengaruh faham sinkretisme demikian seperti misalnya 'Reimagining' di USA yang bernuansa NEW Age, Dewan Gereja Dunia (WCC) sejak di Canbera sudah mempraktekkan meditasi sebagai cara untuk berdoa (contemplative prayer), dan jangan heran bahwa usaha-usaha 'Inklusivisme' dalam 'dialog agama' ternyata menghasilkan pendeta-pendeta 'yang lebih percaya Tuhan monis pantheisme daripada Tuhan Theis monotheisme dan biasanya Kristus direndahkan sekedar manusia biasa (de-Kristosentrisme, Kristus yang disederajatkan dengan tokoh-tokoh agama lain dan dimanusiakan seperti dalam 'Jesus Seminar').

Yang perlu kita doakan memang bukan saja 'New Age' di luar gereja tetapi malah 'New Age' yang masuk ke gereja! (Berbahagilah mereka yang tetap setia sampai akhirnya).

A m i n!

Salam kasih dari Herlianto.

Catatan: Menyambut banyaknya sambutan akan forum diskusi/tanya-jawab YBA tentang masalah teologia maupun umum, sejak Januari 1999 terbuka forum diskusi yang dapat diikuti oleh setiap netter. Dari sekian banyak pertanyaan/tanggapan yang masuk, setiap bulan akan dipilih beberapa pertanyaan/tanggapan yang dianggap penting untuk dirilis secara berselang-seling dengan renungan bulan yang sama. Identitas para netter akan ditulis dengan singkatan tiga huruf disusul dengan kota dimana ia berdomisili. Setiap topik diskusi dapat ditanggapi lagi bila belum terasa cukup. Pertanyaan/tanggapan dikirimkan ke alamat YBA


Form untuk mengirim pertanyaan