Ruang Tanya Jawab Juli 2000
Form untuk mengirim pertanyaan
DOM & INNER HEALINGBelakangan ini banyak undangan diterima termasuk dari beberapa gereja Pentakosta, yang meminta ceramah soal pengajaran-pengajaran yang menyimpang di kalangan Pentakosta/Kharismatik yang oleh beberapa gereja Pentakosta/Kharismatik sendiri ditolak. Demikian juga banyak pertanyaan diajukan melalui situs ini berkenaan dengan soal yang sama. Pertanyaan berkisar pada pengaruh ajaran Pelepasan, Dunia Orang Mati, Barang-Barang Tumpas, dan Inner Healing. Sekalipun masalah ini sudah dibahas baik dalam ruang MSA-maya, Renungan maupun Diskusi, pertanyaan-pertanyaan berikut akan melengkapinya:
(Tanya-1) BERTOBAT KARENA PELAYANAN PELEPASAN, DOM & INNER HEALING (PDI). Saya melihat bahwa ada orang bersaksi bahwa mereka percaya kepada Yesus karena pelayanan DOM & Inner Healing. Bagaimana menjelaskannya bila mereka dikatakan sesat?
(Jawab-1) Yesus yang bagaimana? Soalnya, orang-orang Saksi Yehuwa juga mengatakan bahwa mereka percaya kepada Yesus dan orang-orang Liberal yang mempopulerkan 'Yesus Sejarah' juga mengakui bahwa mereka percaya Yesus (sekalipun keduanya menolak ke-Tuhan-an Yesus). Yang perlu kita lihat adalah bahwa para pelayanan PDI lebih memusatkan diri pada diri mereka daripada pada Yesus Alkitab, dalam buku DOM mereka mengaku bahwa ajaran mereka diperoleh dari para penginjil lain, dan kalau percaya pada Yesus cukup beriman dan menerima anugerah keselamatan dalam Yesus, para pengikut DOM masih harus bergumul dengan soal boneka, trauma masa kecil, kerasukan segala macam roh sehingga perlu berkali-kali dilepaskan, bahkan pengaruh roh orang mati masih ditakuti. Yesus telah memerdekan kita karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan (Gal.5:1).
(T-2) PELAYANAN PDI SESAT? Ketika berceramah di Garut, penginjil Andreas Samudera tokoh PDI mengatakan bahwa ada orang yang mengatakan bahwa ia sesat tetapi ia mengatakan bahwa ia tidak sesat, buktinya ia sudah menyembuhkan dua orang buta! Bagaimana ini?
(J-2) Soal sesat atau tidak sesat harus dilihat dari pengajarannya maupun dari buah-buahnya. Dari pengajaran pelayanan PDI memang diragukan bahwa pelayanan itu berasal dari firman Tuhan sekalipun di klaim sebagai dari Roh Kudus, soalnya sudah terbukti bahwa pelopornya menganggap dirinya setara bahkan lebih dari Yesus sendiri, ajaran DOM bukan ajaran Yesus dan para Rasul, dan ajaran Inner Healing menurut tokoh-tokoh pelopornya sendiri sudah jelas diakui sebagai ajaran yang lebih condong merupakan ajaran 'active immagination' yang berbau mistik / pantheisme yang diajarkan ahli psiko-analitis Carl Jung. Mengenai buah-buah pelayanan tidak bisa dilihat dari adanya kesembuhan. Para dukun dan Simon si sihir (Kis.8) juga bisa menyembuhkan diluar Tuhan demikian juga ahli-ahli Sihir Mesir ketika melawan Musa mempertunjukkan hal itu. Yang merupakan buah adalah buah-buah Roh dimana ada kasih, sukacita, panjang sabar dll. seperti yang diungkapkan dalam Gal.5:22. Bila banyak orang datang kepelayanan demikian dan ingin dilepaskan tetapi masih berkali-kali ingin dilepaskan atau didoakan Inner Healing menunjukkan dengan jelas bahwa sejahtera masih jauh dari para pengikut yang berorientasi pada yang dikultuskan itu. Kalau Andreas Samudera menyebutkan bahwa ia sudah menyembuhkan dua orang buta, mungkin ini yang menyebabkan ada yang mengatakannya sebagai sesat dan menyombongkan diri karena ia berfungsi sebagai dukun penyembuh. Para Rasul ketika menerima penghormatan karena mujizat-mujizat yang mereka lakukan tidak mengklaim diri mereka sebagai penyembuh tetapi mereka selalu mengatakan bahwa 'Kami hanya manusia biasa, Tuhanlah penyembuh' bahklan malaikat ketika ingin disembah oleh Yohanes di kitab Wahyu juga bersikap demikian 'Sembahlah Allah.'
(T-3) SEMINAR DOM. Pada surat undangan seminar 'Mungkinkah Penginjilan di Dunia Orang Mati' di Bandung (9-10 Agustus 1999) dicetak gambar bahwa ada orang yang pernah membangunkan orang mati di kuburan gereja. Benarkah itu?
(J-3) Inilah masalahnya bahwa bukti yang dikemukakan bukan diambil dari Alkitab tetapi dari pengalaman dukun okultisme. Gambar itu menunjukkan dukun okultisme Edward Kelley yang membangkitkan orang mati di kuburan gereja Walton-le-Dale di Lancashire, Inggeris, dan Kelley menunjukan kemampuan psikik itu pada dukun okultisme lainnya bernama John Dee. Perlu diketahui bahwa gambar itu bukan potret kejadian riil tetapi gambaran yang dibuat atas promosi kedua dukun okultisme itu. John Dee yang kemudian mempengaruhi Kelley mengaku mengetahui rahasia dan berhubungan dengan malaikat dan mengembangkan sistem 'Enochian Magic' yang didasarkan pengetahuan akan bahasa malaikat. Mereka berdua kemudian mempraktekkan 'necromancy' yaitu berhubungan dengan roh orang mati (spiritisme) yang digambarkan dalam gambaran di atas. Pada tahun 1587 mereka mendapat penglihatan dari malaikat Madimi bahwa mereka berdua harus saling bertukar isteri ditempat tidur yang kemudian mereka lakukan. Kejadian ini kemudian memisahkan mereka dan keduanya mati merana. Situasi yang sama juga menghinggapi para pelayanan PDI, mereka percaya spiritisme dan mempraktekkan penginjilan didunia orang mati dan berkajang pada penglihatan malaikat (band. Kol.2:18) dan bahkan ada dua pemimpin pelayanan PDI yang keduanya bermimpi bahwa keduanya melihat cincin perkawinan, padahal yang satu duda tetapi yang lain sudah bersuami. Kita harus berhati-hati menghadapi para pengajar yang lebih berorientasi pada perdukunan daripada firman Tuhan dan mendoakan mereka agar mereka tidak makin jauh dari kebenaran firman Tuhan.
(T-4) KESAKSIAN MANTAN DUKUN. Saya mendengar bahwa Priyo Prasetiawanhadi, seorang pelaku okult dari Kaltim yang kemudian bekerja di Kalteng setelah dilayani oleh pelayanan PDI dengan Rumah Doa Segala Bangsanya kemudian terlepas dan menjadi pengikut Kristus, bagaimana dengan ini?
(J-4) Kesaksian-kesaksian memang sering spektakuler dan faktanya belum tentu seperti yang diucapkan. Dalam pelayanan menginjili orang mati, pelayanan PDI begitu mudahnya mempercayai apa yang diaku oleh orang-orang yang kesurupan, demikian juga di kalangan Kharismatik memang banyak kesaksian-kesaksian demikian yang ternyata isinya rekayasa. Rebecca Brown oleh dosennya disebut sebagai mengalami sakit jiwa yang sering mengarang cerita, demikian juga kesaksian Gendeng Pamungkas yang katanya bertobat tetapi faktanya dia masih menyimpan roh-roh kegelapan. Sama halnya dengan pertanyaan di atas, kita perlu berhati-hati membaca simbol-simbol yang dilontarkan pelayanan PDI yang seakan-akan Alkitabiah padahal faktanya bersifat mistik dan okultis. Dalam kesaksian Priyo, kita dapat melihat bahwa telah dilakukan berkali-kali upacara pelepasan dan beberapa kali muntah-muntah tetapi belum juga beres karena itu kalau yang terakhir dianggap telah tuntas apakah benar demikian? Dalam doa-doa pelepasan yang dilakukan di RDSB sering dibicarakan sampai lebih dari 100 jenis roh yang perlu diusir, sampai kapan? Seorang murid tidak lebih besar dari gurunya dan kalau sudah besar akan sama dengan gurunya, maka kalau para guru RDSB masih belum menunjukkan kedewasaan iman dalam Yesus bahkan menunjukkan ciri-ciri kultus bagaimana kita bisa yakini bahwa para muridnya sudah bebas dalam darah Yesus? Jadi berhati-hatilah dalam mempercayai segala kesaksian yang belum tentu kebenarannya dimata firman Tuhan!
(T-5) BARANG-BARANG TUMPAS. Bukankah Tuhan melarang semua bentuk patung termasuk boneka karena barang-barang itu adalah berhala? Saya sekarang melarang anak saya memiliki boneka.
(J-5) Memang ada larangan membuat patung-patung berhala untuk disembah tetapi harus dibedakan antara patung berhala dengan boneka. Memang kata 'doll' (boneka) mempunyai kaitan dengan kata 'idol' yang berarti diserupakan dengan berhala, tetapi harus disadari bahwa tidak semua boneka termasuk hal ini, dan tidak semua yang disebut patung diberhalakan. Umumnya boneka disebut sebagai 'toy' (mainan) misalnya dalam film 'toy story' (jadi bukan doll story). Adalah kasihan kalau anak-anak dilarang memiliki boneka. Memang ada boneka yang tidak pantas dimiliki oleh umat Kristen seperti misalnya 'pokemon' (yang artinya pocket monster) atau boneka sadis lainnya seperti 'Chuccky' (dalam film The Bride of Chucky), demikian juga boneka berbentuk kwan im atau ganesha tidak perlu kita simpan, tetapi tidak semua boneka harus dicurigai sebagai berisi. Justru anak-anak yang dilarang demikian bisa mengalami gangguan kejiwaan yang serius padahal Tuhan Yesus sudah membebaskan umat percaya termasuk dari segala pengaruh jahat boneka-boneka tertentu bila ada. Ajaran DOM dan Inner Healing jelas menunjukkan bahwa penebusan Yesus dikayu salib belum diterima secara tuntas sebab seseorang masih harus mengikuti kuk perhambaan lainnya dan taurat-taurat baru termasuk muntah-muntah, ketakutan akan boneka, ditumpangi tangan, membayangkan secara kreatif (dfalam inner healing) yang semuanya bergantung pada aksi para penginjil yang dikultuskan.
A m i n!Salam kasih dari Herlianto.
Catatan: Menyambut banyaknya sambutan akan forum diskusi/tanya-jawab YBA tentang masalah teologia maupun umum, sejak Januari 1999 terbuka forum diskusi yang dapat diikuti oleh setiap netter. Dari sekian banyak pertanyaan/tanggapan yang masuk, setiap bulan akan dipilih beberapa pertanyaan/tanggapan yang dianggap penting untuk dirilis secara berselang-seling dengan renungan bulan yang sama. Identitas para netter akan ditulis dengan singkatan tiga huruf disusul dengan kota dimana ia berdomisili. Setiap topik diskusi dapat ditanggapi lagi bila belum terasa cukup. Pertanyaan/tanggapan dikirimkan ke alamat YBA