Ruang Tanya Jawab - Nopember 2002 

Form untuk mengirim pertanyaan


YABINA dan DOM & INNER HEALING

Telah diterima pertanyaan-pertanyaan pada bulan ini terutama soal Kritik yang ditujukan kepada YABINA dalam hubungan dengan ajaran ‘Dunia Orang Mati’ (DOM) dan ‘Inner Healing’, berikut diskusinya:

 (Tanya-1) REVIVAL MAILING LIST. Dalam milis ‘Revival’ saya membaca ada kritik dari Andereas Samudera yang ditujukan pada pak Herlianto yang disebut sebagai seorang ‘Calvinis’ yang diajarkan oleh ‘John Calvin’ yang mengajarkan ‘predestinasi’, dan berbahasa roh itu sesat dan menyebut mujizat oleh Roh Kudus sebagai kuasa setan!  Katanya kalau mau tahu soal Calvinisme disuruh membaca buku ‘Stephen Tong’. Benarkah kritik tersebut?

(Jawab-1) LABEL Calvinisme itu rasanya lebih cocok ditujukan kepada Stephen Tong, karena memang dalam kotbah maupun buku-bukunya ada dibicarakan hal itu. Silahkan membaca artikel-artikel dalam www.yabina.org, apakah ada pengajaran yang menyebut soal ‘Calvinisme’?. Soal ‘predestinasi’ memang pernah dibahas (Diskusi/Tanya Jawab, Juli 1999) tapi dalam pengertian sebaliknya yaitu menetralkan bukan mempopulerkannya. Inilah bahayanya seorang yang mengaku punya Roh Kudus dan tahu kebenaran tetapi tidak tahu banyak, bahkan salah tahu sehingga keliru memberi stigmatisasi. Bila soal isi pengajaran manusia bisa diberi kesimpulan keliru begitu apalagi soal isi Alkitab. Sama dengan banyak rekaan manusia dalam komentarnya di atas, demikian juga banyak rekaan manusia dalam pengajaran AS.

AS hanya belajar satu semester di sekolah Alkitab Kharismatik di Amerika Serikat dan kemudian keluar sambil menganggap sekolah itu tidak berguna dan kemudian di tahun 1999 dalam seminar di Bandung melecehkan Dr. Stanley Heath (sesepuh Institut Alkitab Tiranus) yang menolak ajaran DOM (Dunia Orang Mati). Bandingkanlah ini dengan kerendah-hatian Petrus yang sekalipun dengan jelas menerima Roh Kudus (Kis.2), namun ia menyadari kelemahannya dan mengatakan: “seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutar balikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.” Marilah kita mendoakan Andereas Samudera agar rendah hati seperti rasul Petrus.

(T-2) ANTI KHARISMATIK? Andereas Samudera juga menyebutkan bahwa pak Herlianto itu anti Kharismatik dan memusihi semua bentuk pelayanan Kharismatik, bahkan semua ajaran yang berbau Kharismatik di tentang habis-habisan. Apa benar pak Her?

(J-2) ANTI KHARISMATIK? Kita tanya saja pada gereja-gereja Pentakosta & Kharismatik, sebab sekalipun ada yang berkomentar begitu, faktanya banyak gereja Pentakosta & Kharismatik mengundang Herlianto untuk membahas ajaran-ajaran ekstrim dalam Kharismatik, bahkan di STT-Bandung dipercaya mengajarkan ‘aliran Sekte & Bidat’ termasuk soal Kharismatik dimana sekarang makin banyak mahasiswanya berasal dari gereja Pentakosta & Kharismatik. Dalam buku saya terbaru berjudul ‘Saksi-Saksi Yehuwa, tamu tak diundang yang rajin berkunjung ke rumah-rumah’ dapat dibaca dengan jelas adanya apresiasi akan doktrin Pentakosta/Kharismatik yang mempercayai Roh Kudus sebagai salah satu oknum Tritunggal dan melengkapi gereja-gereja Reformasi yang makin kurang menekankan hal itu.

Fakta sebaliknya, banyak gereja Pentakosta & Kharismatik menolak pengajaran AS yang miring seperti soal ‘menginjili roh orang mati’, ‘muntah-muntah’, ‘berjatuhan’, ‘debu berlian’ dll. Yang menunjukkan bahwa AS tidak berhak mengatasnamakan gerakan Kharismatik. Kalau ada artikel YABINA yang membahas ajaran-ajaran yang miring secara kritis, itu tidak hanya ditujukan kepada aliran Kharismatik saja, tetapi juga kepada yang Injili (soal predestinasi & inerrancy), yang ekumenis (liberalisme, seperti a.l. soal Yesus Sejarah), juga kepada yang menjurus ke ‘Yudaisme’ (Siapakah yang Bernama Allah itu?). Semua disorot bukan menurut ‘apa kata Herlianto’ atau ‘Calvinisme’, tetapi dari ‘Terang Firman Allah’ (Kis.17:11).

(T-3) PERDUKUNAN? Andereas Samudera juga menyebutkan bahwa pak Herlianto menyebut Inner Healing dengan berdoa dengan imajinasi sebagai shamanisme, ilmu gaib dari Tibet. Masak Iya?

(J-3) ILMU GAIB DARI TIBET? Dari mana timbul komentar seperti ini? Sekali lagi ini menunjukkan rekaan manusia (Yer.23:16). Kalau Inner Healing dengan berdoa dengan imajinasi, itu memang banyak dipraktekkan dalam perdukunan (shamanisme). Lihatlah komentar sumber-sumber Pentakosta & Kharismatik berikut:

Agnes Sanford pelopor Inner Healing menyebut: “Tuhan adalah....daya hidup yang besar berupa radiasi energi....darimana segala sesuatunya berasal” (The Healing Gifts of the Spirit, h.22), dan “kita adalah bagian dari Allah....Ia ada di dalam alam dan ia adalah alam....Tuhan adalah energi prima, kekuatan asli (original force) yang disebut Tuhan” (The Healing Light, 146,10,34-35,30). Menurut buku ‘Dictionary of Pentecostal and Charismatic Movements,’ praktek pengajaran Agnes Sanford disebut sebagai: “menjalankan kesembuhan ilahi mengikuti hukum-hukum alam dan berfikir positif” (h.767).

Agnes Sanford mengatakan bahwa kita dapat menciptakan kebaikan kepada semua orang dengan kekuatan pikiran (The Healing Light, h.60,65-67), penyembuhan jarak jauh (h.28,37,94-95,137-147) atau mengampuni dosa melalui visualisasi (h.63-64,68,112). “Bagaimana menciptakan dalam diriku suasana iman: perasaan iman bahwa Tuhan menjawab doaku? Cara yang saya gunakan adalah latihan membayangkan secara kreatip” (The Healing Gifts of the Spirit, h.49). Agnes menganut ‘imajinasi aktif’ yang diajarkan Carl Jung, yang menganggap bahwa ‘melalui latihan imajinasi/visualisasi, seseorang dapat masuk ke dalam realita roh/dunia dalam, dunia misteri spiritisme dan bawah sadar kolektif.’ Ini oleh Agnes diberi jubah Kristen: “Kristus memasuki bawah sadar kolektif umat manusia, ke dalam batin terdalam setiap orang, yang dipersiapkan untuk penyembuhan dan pertolongan” (The Healing Gifts of the Spirit, h.101).

Pelopor Inner Healing lainnya, Morton Kesley bersama John Sanford, anak Agnes, adalah murid Carl Jung. Ia mengikuti faham Jung mengenai konsep Anima-Animus dan mengatakan bahwa baik-jahat, setan-malaikat, dan roh baik-jahat adalah arkitipe jiwa manusia (Christo Psychology, h.136-137), dan mengatakan bahwa ilmu sihir, pengusiran setan dan berbagai bentuk perdukunan sebenarnya tidak jahat, tetapi sah selama kita menggunakannya untuk kebaikan (The Christian & The Supernatural, h.123-133). Kesley percaya bahwa manusia dapat berkomunikasi dan memperoleh petunjuk orang mati (Christo, h.39,148-149) & daya magis dukun sebagai karunia Roh Kudus (Supernatural, h.120-143). Menurut buku ‘Dictionary of Pentecostal and Charismatic Movements,’ disebutkan bahwa Kesley: “meluaskan pandangan Agnosticisme melalui pengertian ahli ilmu jiwa C.G.Jung yang terori-teorinya mengenai bawah sadar digunakan sebagai model penafsiran.” (h.516).

Sehubungan dengan Inner Healing, buku yang membahas berbagai bentuk penyembuhan seperti New Age Healing, Eastern Healing, Occult Healing dan Christian Healing, menyebut:

“Penyembuhan Gerakan Zaman Baru (New Age) terdiri dari apa yang disebut sebagai ‘penyembuhan ingatan’ (healing of the memories), ‘penyembuhan luka-luka batin’ (healing emotional hurts), atau ‘penyembuhan jiwa’ (soul healing). Ide utama dibalik ini adalah apa yang perlu disembuhkan adalah trauma negatip pengalaman masa lalu daripada penyembuhan tubuh fisik. Ide ini dikembangkan terutama oleh Agnes Sanford dan Morton Kesley, sekalipun ada pengaruh berat ilmu jiwa Jung dan Freud. Gerakan ini meminjam secara berat ilmu jiwa dalam Freud dimana pengalaman masa kecil dianggap menimbulkan trauma dan kekecewaan yang harus dihadapi dan disembuhkan. Psikologi Jung juga dianut, dimana penyembuhan gerakan zaman baru mendorong membayangkan Yesus mendampingi penderita pada peristiwa traumatis di masalalu. Visualisasi masa lalu dengan Yesus sebagai pendamping juga diarahkan untuk membayangkan situasi yang diharapkan terjadi dalam proses penyembuhan tersebut. Efek yang terjadi pada bagian di bawah sadar dianggap akan mendatangkan kesembuhan seperti yang diharapkan.” (Martin Daulby & Caroline Mathison, Spiritual Healing, h.15).

Inner Healing dipopulerkan dalam kekristenan oleh para murid Carl G. Jung, padahal Jung disebut sebagai: “Melakukan riset empiris tentang gejala-gejala okult (gaib) dan spiritisme....disertasinya berjudul ‘Tentang Psikologi dan Patologi yang disebut gejala Okultisme’....simbolisme religius dan yoga dari Hinduisme dan Budhisme Zen, mistik alkemis Taois dan filsafat Konfucianisme dari Cina, akan memainkan peranan penting dalam penyelidikan psikologinya.” (C.G.Jung, Memperkenalkan Psikologi Analitis, h.6,9)

Mengenai ajaran ‘Menginjili Orang Mati’, lihatlah kenyataan berikut: Pada selebaran undangan seminar ‘Mungkinkah penginjilan di Dunia Orang Mati?’ yang dipimpin Andereas Samudera (Hotel Bumi Asih, Bandung, 9-10 Agustus 1999) yang ditujukan untuk meng’counter’ seminar sejenis yang mempersalah-kan ajaran DOM dipimpin Dr. Stanley Heath dan dosen-dosen Tiranus sebulan sebelumnya, ada gambar tentang membangkitkan orang mati. Gambar itu sama dengan gambar pada buku ‘The Paranormal Files’ yang menceritakan mengenai John Dee, ahli matematik & dukun (abad XVI) yang mengaku mengerti rahasia & bahasa malaikat dan dapat menghubunginya. Biographia Britannica menyebut Dee: “ekstrim, tidak bisa dipercaya, pemboros yang sia-sia dan penipu kambuhan” (h.77). Dee biasa bekerja dengan bantuan medium Edward Kelly yang berlatar belakang gelap yang biasa mempraktekkan ritual-magis dan spiritisme (praktek menghubungi orang mati untuk meramal). Pada tahun 1587 mereka mendapat visiun malaikat ‘Madimi’ yang menyuruh keduanya tidur bertukar isteri. Sekalipun dilakukan, peristiwa ini memisahkan mereka, Kelley mati terbunuh tanpa kejelasan dan Dee mati merana (h.81-85). Bandingkan visiun itu dengan buku tentang ‘Pelayanan Malaekat’ yang ditulis AS, dan peristiwa sekitar dua pengajar DOM, dimana pernah ada mimpi mengenai ‘cincin’ untuk keduanya.

Salam kasih dari Herlianto/YABINA ministry


Form untuk mengirim pertanyaan