Artikel 12_2011


 

 

 



GEREJA SETAN MENGGUNCANG MANADO


“Demikianlah cover story majalah Detektip & Romantika (10/4/99).  Sebelumnya majalah Jakarta-Jakarta memuat cover story ‘Awas! Gereja Setan’ (13/11/93) yang ditengarai sudah beroperasi di Jakarta, Bandung dan beberapa kota lainnya,   demikian juga majalah Gatra memuat cover story ‘ABG Pemuja Setan’ (10/4/99) . Baru-baru ini Manado Post, menurunkan berita ditemukannya video Gereja Setan (GS) dimana pemimpinnya merencanakan Manado sebagai pusat gereja setan di Asia atau kedua di dunia setelah California, Amerika Serikat, karena Manado dianggap sebagai benteng umat Kristiani di Indonesia yang sangat tangguh dan juga dianggap sebagai kekuatan kegerakan untuk ibadah kebangunan rohani di Sulawesi Utara. Sasaran GS ini seperti terungkap dalam video itu adalah gereja yang jemaatnya dianggap tidak serius melakukan ibadah sehingga gampang dipengaruhi jemaatnya. Disebutkan pula bahwa sebagian anggotanya telah disebarkan ke gereja-gereja dan kegiatan-kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani.”

Ketika menghadiri Kongres Metropolis Sedunia di Melbourne (18/10/90), di hotel ada saluran TV yang menyiarkan tema ‘Gereja Setan Masuk Australia’ selama 90 menit. Forum itu dihadiri Polisi, Hakim, Guru, Ahli Jiwa, Ahli Kriminologi, Pendeta, dan beberapa anak muda yang pernah menjadi korban Satanisme, banyak hadirin lainnya menghadiri forum tersebut. Disamping itu dihadirkan pula 2 pendeta GS moderat, yang satu berjubah pendeta yang lain berjubah drakula, dan acara itu diselingi banyak video clip praktek gereja setan di Amerika Serikat dan Australia. Yang menarik dari acara itu disamping kesaksian korban-korban satanisme termasuk seorang gadis 15 tahun yang mengaku sudah 7 kali harus menggugurkan kandungan demi upacara ritual GS, juga kesaksian dua pemuda di penjara Amerika yang satu menembak mati kedua orang tuanya dan yang lain menembak mati dua orang temannya, keduanya mengaku mendengar bisikan setan setelah kecanduan musik heavy metal ‘Judas Priest.’ Satu komentar salah satu pendeta setan yang menyentil adalah “Pendeta-pendeta harus introspeksi mengapa jemaatnya pindah ikut gereja setan?” Dampak acara TV itu luar biasa karena para ahli yang semula skeptik banyak yang kemudian disadarkan bahwa ada pribadi setan yang sekarang pengikutnya beroperasi secara terorganisir di Australia.

Church of Satan

Dibalik kelompok-kelompok satanis yang bergerak secara rahasia (coven), secara terorganisir dipelopori oleh Anton Szandor LaVey di San Francisco didirikan ‘The Church of Satan’ (CoS, 1966). CoS berlambangkan baphomet, yaitu kepala kambing jantan (maksudnya ‘kambing’ dalam Mat.25:31-46) dalam pentakel dengan salah satu ujungnya ke bawah. Dua sudut bintang yang menggambarkan kedua tanduk kambing menunjukkan Lucifer sama tinggi dengan Allah, sedangkan ketiga sudut dibawah yang melambangkan janggut dan kedua telinga kambing menunjuk kepada tritunggal iblis yaitu lucifer, anti kristus, dan nabi palsu. Diujung kelima sudut bintang ada lambang-lambang setan dalam bentuk zombie, werewolf, dracula, vampire, dan shewolf.

Anton Szandor LaVey mengangkat diri sebagai imam agung CoS dan aktif menyebarkan ajarannya terutama melalui buku-buku The Satanic Bible, The Satanic Rituals, The Complete Witch, dan The Devil Notebook. Menurut korban Satanisme yang di penjara karena membunuh orang tuanya, penyebaran ‘The Satanic Bible’ yang isinya berlawanan sekali dengan Alkitab itu, di California adalah sepuluh kali lebih banyak daripada ‘The Holy Bible,’ dalam buku mana ada juga Bab berjudul: ‘Wanted God Dead or Alive,’ disitu Anton menerangkan panjang lebar bahwa ‘agama dengan segala cinta kasihnya adalah proyeksi tidak terbatas dari rasa frustrasi manusia. Satu-stunya kekuatan konkrit adalah kekuatan setan.’ Baginya ‘fitrah sejati manusia yaitu binatang jasmaniah yang hidup dalam kosmos yang diresapi dan dimotivasi oleh kekuatan gelap yang disebut setan.’ Ia juga mengaku dirinya sebagai ‘Prince of Darkness’ dan ‘para pengikut setan adalah tuhan sendiri’ dan ia mempopulerkan ‘kebebasan dan balas dendam,’ hal-hal yang menarik kalangan muda yang senang berpetualang.

Sejak kecil Anton sudah menyenangi praktek magis dan membentuk magic circle dan memberikan kuliah di rumahnya tentang vampire, kanibalisme, dan lycantrophy (manusia serigala). Ibadat satanis ada yang moderat tapi ada juga yang radikal dan dirahasiakan, ibadat umumnya diisi dengan praktek seks, kekerasan, kebiadaban, ketelanjangan dan penganiayaan. Ia meninggal dalam umur 67 tahun dan CoS kemudian terpecah-belah. Sekalipun demikian pengaruh Satanisme terus menyebar melalui budaya seks bebas, film-film okult dan sadisme, narkoba, dan musik heavy metal bahkan ke seluruh dunia.

Sebuah Introspeksi

            Seperti yang diakui sendiri oleh GS banyak anggota gereja kristen tertarik karena digereja mereka ibadatnya suam, kurang adanya persekutuan dan komunikasi dengan jemaat lain, atau anggota yang menyendiri atau konflik dengan persekutuannya. Ini perlu diperhatikan karena larinya orang ke GS karena disana ada tempat pelarian yang menyambut mereka. Gereja yang kurang menaruh perhatian kepada pelayanan pemuda cenderung menjadikan pemudanya mudah terjerat bujuk-rayu GS yang memang rajin mengejar para pemuda gereja, demikian juga gereja yang terlalu ketat mengatur perilaku pemudanya bisa juga mendorong pemuda-pemudi gereja kearah GS yang menawarkan kebebasan yang sesuai dengan kecenderungan muda-mudi yang cenderung berjiwa pemberontak.

            Gereja yang suam kurang membekali jemaatnya dengan semangat Injil yang kuat, akibatnya jemaat merasa kosong hatinya dan siap menjadi mangsa aliran-aliran sesat. Dalam studi mengenai sekte-sekte, makin fanatik sekte tersebut makin menarik perhatian pengikut-pengkut yang haus, demikian juga di gereja-gereja mapan dimana jabatan kependetaan yang sentral dan ibadatnya rutin, kehadiran Roh Kudus yang menyertai jemaat kurang dirasakan. Karena GS menawarkan setan dan kekuatannya yang luar biasa, peran Roh Kudus, sebagai pribadi ketiga Allah Tritunggal perlu lebih dipercaya, agar kuasanya menyertai kita.

            Keluarga juga bisa merupakan benteng yang mudah diserang GS. Orang tua yang sibuk sekalipun mencukupi anak-anaknya dengan materi, sering melupakan anak-anak sebagai pribadi, mereka dengan mudah akan menjadi mangsa aliran-aliran sesat yang eksklusif, demikian juga keluarga yang retak meninggalkan anak-anak yang luka batinnya sehingga mereka mudah menjadi mangsa yang empuk godaan GS.

            Pengaruh lingkungan yang bernafas okult khususnya bagi muda-mudi sangat kuat dewasa ini, pergaulan yang buruk yang dekat dengan teman-teman yang kurang baik kelakuannya, pengaruh narkoba, seks bebas, sampai buku-buku bacaan (ala Harry Potter), Play Station sampai film-film horror bertema dracula, werewolf, okult dan sadis merupakan jendela yang mendekatkan muda-mudi kearah budaya satanic.

            Berdasarkan kenyataan diatas, gereja sebagai persekutuan perlu diteguhkan baik iman, ajaran maupun perilakunya, demikian juga keluarga-keluarga perlu menyediakan kasih dalam rumah tangga mereka agar anak-anak yang hidup didalamnya merasakan kasih sehingga mereka tidak mencarinya diluar, juga mengawasi pergaulan anak maupun apa yang mereka baca dan lihat dapat mengurangi pengaruh satanic pada muda-mudi. Terlebih dari semua itu Roh Kudus, Allah yang mendiami kita perlu meneguhkan iman kita dan memberi kita kuasa bersaksi dan menangkal segala panah api si jahat. Pembacaan firman Tuhan sebagai pedang roh, doa, dan persekutuan yang saling menguatkan melengkapi kita dengan iman yang teguh dan kuasa menolak pengaruh setan. ***
 

salam kasih dari yabina ministry

 

 

 


[ YBA Home Page | Artikel sebelumnya]